Ini tidak hanya akan menciptakan manufaktur yang berkelanjutan, tetapi juga dapat membuka peluang baru dalam pasar yang semakin sadar akan lingkungan.
Peran Kemitraan Publik-Privat dalam Pengembangan Industri
Selain langkah-langkah di atas, penting bagi pemerintah untuk membangun kemitraan dengan sektor swasta dalam mengembangkan industri manufaktur.Â
Kemitraan publik-swasta dapat memastikan adanya koordinasi yang efektif antara pemerintah dan perusahaan dalam menyusun kebijakan dan mengatasi tantangan bersama.
Dalam konteks industrialisasi, pemerintah dapat berperan sebagai fasilitator dan penyedia insentif, sementara sektor swasta berkontribusi dalam menghadirkan inovasi, investasi, dan pengembangan teknologi.Â
Kolaborasi yang baik antara keduanya akan membantu menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan meningkatkan daya saing industri manufaktur Indonesia di pasar global.
Menghadapi Tantangan Masa Depan
Pandemi COVID-19 telah mengajarkan banyak pelajaran berharga bagi sektor manufaktur dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.Â
Keberlanjutan dan adaptasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan industrialisasi di era modern ini.Â
Pemerintah perlu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, mengembangkan infrastruktur yang memadai, dan meningkatkan kualitas SDM agar sektor manufaktur dapat berkontribusi lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam menghadapi perubahan global dan memasuki era industri 4.0, transformasi digital dan teknologi akan memainkan peran penting dalam mengangkat daya saing industri manufaktur Indonesia.Â
Pemerintah harus berperan aktif dalam mendorong inovasi dan penggunaan teknologi terbaru di sektor ini.
Dengan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan manufaktur yang tangguh dan berdaya saing tinggi di dunia.Â