Tren penurunan dalam kontribusi manufaktur terhadap PDB ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah.Â
Mengingat sektor manufaktur selama ini menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi nasional.Â
Keberadaan sektor manufaktur yang kuat dapat menciptakan efek domino positif bagi sektor-sektor lainnya, seperti jasa, perdagangan, dan transportasi.
Dampak Pandemi Terhadap Sektor Manufaktur
Salah satu penyebab penurunan kontribusi sektor manufaktur adalah dampak pandemi COVID-19.Â
Sepanjang tahun 2020, industri pengolahan menghadapi tantangan besar karena pembatasan aktivitas ekonomi yang diberlakukan untuk mengendalikan penyebaran virus.Â
Banyak perusahaan mengalami penurunan produksi atau bahkan harus menghentikan operasional mereka untuk sementara waktu.
Namun, ada sisi positif yang dapat dilihat dari masa-masa sulit ini. Pandemi memaksa perusahaan untuk mencari cara-cara baru dalam mengelola rantai pasokan dan operasional.Â
Penggunaan teknologi digital, automasi, dan e-commerce semakin meningkat dalam menjaga kelangsungan bisnis.Â
Beberapa perusahaan bertransformasi untuk memproduksi barang-barang yang diperlukan selama pandemi, seperti alat kesehatan dan produk sanitasi.
Mendorong Pemulihan Sektor Manufaktur
Untuk mendorong pemulihan sektor manufaktur, pemerintah perlu mengambil tindakan strategis. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
1. Peningkatan Investasi dan Dukungan Finansial
Pemerintah perlu mendorong investasi dalam sektor manufaktur dengan memberikan insentif dan dukungan finansial kepada perusahaan-perusahaan manufaktur.Â