Sejarah dan keturunan bisa dikatakan memiliki peran yang cukup penting dalam menentukan nasib keuangan seseorang. Namun, apakah ini berarti kita tidak akan pernah bisa kaya? Apakah kita akan selalu terjebak dalam kelas menengah ke bawah?Â
Tentu saja, hal ini tidak sepenuhnya benar. Ada satu aspek penting yang sering terlewatkan, yaitu pola pikir terkait uang.
Pola pikir atau money script adalah keyakinan dan pola pikir terhadap uang yang kita pelajari dan warisi dari keluarga kita, baik sadar maupun tidak sadar.Â
Pola pikir ini sangat mempengaruhi perilaku dan keputusan keuangan yang kita ambil. Jika kita tumbuh dalam lingkungan di mana pengeluaran boros dianggap wajar, maka kita cenderung menganggap pemborosan sebagai hal yang normal. Sebaliknya, jika kita tumbuh dalam keluarga yang hemat, kita mungkin lebih berhati-hati dalam mengelola uang.
4 Tipe Money Script
1. Money Worship
Money worship, di mana uang dianggap sebagai segalanya. Orang dengan tipe ini cenderung mengukur nilai diri mereka berdasarkan jumlah uang yang mereka miliki.Â
Mereka mungkin terobsesi dengan mencari kekayaan material dan menganggap keberhasilan finansial sebagai ukuran kesuksesan hidup. Money worship dapat mendorong perilaku yang konsumtif dan membuat mereka rentan terhadap hutang yang berlebihan.
2. Money avoidance
Money avoidance, di mana uang dianggap sebagai sumber masalah dan kekhawatiran. Orang dengan tipe ini cenderung menghindari urusan keuangan dan mengabaikan tanggung jawab keuangan mereka.Â
Mereka mungkin merasa bersalah atau takut terhadap kekayaan dan menganggapnya sebagai sumber kesengsaraan. Money avoidance dapat menghambat pertumbuhan finansial dan mengarah pada ketidakstabilan keuangan.
3. Money status
Money status, di mana nilai seseorang terkait dengan status sosial yang diukur melalui kekayaan dan harta benda. Orang dengan tipe ini cenderung bersaing dengan orang lain dalam mencapai simbol-simbol kekayaan, seperti mobil mewah, rumah besar, atau barang-barang mahal lainnya.Â
Money status dapat memicu persepsi yang tidak realistis tentang pentingnya tampilan kekayaan, yang sering kali mengarah pada pengeluaran berlebihan dan utang yang berlebihan.
4. Money vigilance
Money vigilance, di mana orang menganggap penting untuk mengontrol dan mengelola keuangan mereka dengan cermat. Mereka mungkin cenderung menghemat uang, mencari peluang investasi, dan membuat keputusan keuangan yang berdasarkan pertimbangan yang matang.Â