Seringkali, negara maju menghadapi keterbatasan anggaran dalam membiayai program-program pemerintah yang penting seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan perlindungan sosial. Dalam situasi seperti itu, negara dapat menggunakan utang untuk membiayai program-program tersebut tanpa memberatkan anggaran saat ini.Â
Dalam jangka panjang, investasi dalam pendidikan dan kesehatan akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, seperti peningkatan produktivitas tenaga kerja dan pengurangan beban kesehatan masyarakat.
Misalnya, negara seperti Jerman dan Kanada menghadapi tantangan dalam membiayai sistem kesehatan universal mereka. Untuk menjaga standar pelayanan yang tinggi, mereka harus mengandalkan utang untuk mendukung infrastruktur medis yang modern, penelitian medis, dan pengembangan teknologi kesehatan.Â
Utang ini secara tidak langsung memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kesejahteraan umum.
4. Mengelola Risiko dan Kebutuhan Darurat
Utang juga berfungsi sebagai alat untuk mengelola risiko dan kebutuhan darurat. Krisis ekonomi atau bencana alam yang tak terduga dapat memerlukan sumber daya tambahan untuk memulihkan ekonomi dan membantu masyarakat yang terdampak.Â
Dalam situasi seperti ini, negara maju dapat menggunakan utang untuk mendapatkan dana dengan cepat guna memenuhi kebutuhan mendesak dan memulihkan stabilitas ekonomi.
Contohnya, negara seperti Inggris dan Prancis telah mengalami krisis ekonomi besar, seperti resesi atau pandemi global. Dalam situasi-situasi ini, utang yang tinggi membantu negara-negara ini untuk memobilisasi dana yang diperlukan untuk menyelamatkan sektor-sektor kunci ekonomi, melindungi lapangan kerja, dan memberikan bantuan finansial kepada masyarakat yang terdampak.
Meskipun terdengar berlawanan, negara maju dengan utang yang tinggi memiliki alasan yang jelas untuk memilih jalur ini. Utang yang dikelola dengan baik dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kapasitas keuangan dan pasar keuangan, mengatasi keterbatasan anggaran, serta mengelola risiko dan kebutuhan darurat.Â
Namun, penting juga untuk memastikan bahwa utang tersebut dikelola dengan hati-hati dan transparan agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi negara dan masyarakatnya.Â
Dalam konteks global yang semakin terhubung, strategi pengelolaan utang yang bijaksana akan memainkan peran penting dalam memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.Â
Referensi
- Reinhart, C. M., & Rogoff, K. S. (2011). This Time is Different: Eight Centuries of Financial Folly. Princeton University Press
- Cecchetti, S. G., Mohanty, M. S., & Zampolli, F. (2011). The Real Effects of Debt. BIS Working Papers No. 352.
- Aizenman, J., & Marion, N. (2011). Using Inflation to Erode the U.S. Public Debt. Journal of Macroeconomics, 33(4), 524-541.
- Bénassy-Quéré, A., & Pençe, S. (2020). Debt Sustainability in the EU: A Toolbox. Policy Contribution No. 2020/09, Bruegel.