Seharusnya, fokus kita bukanlah hanya menyisihkan pemasukan kita, melainkan juga fokus pada peningkatan pemasukan sambil menjaga gaya hidup yang wajar dan mengendalikan pengeluaran kita terhadap hal-hal yang mendukung pengembangan diri.
Peningkatan Pemasukan melalui Pendidikan dan Literasi Keuangan
Sebagai gantinya, mengapa kita tidak fokus pada peningkatan pemasukan kita? Daripada menabung, lebih baik kita menggunakan uang untuk meningkatkan diri sendiri. Misalnya, dengan membaca buku, mengikuti pelatihan, belajar ilmu baru, atau bahkan belajar bahasa asing.Â
Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, kita dapat meningkatkan kualifikasi diri kita, naik ke level yang lebih tinggi, dan pada akhirnya mendapatkan pemasukan yang lebih besar.Â
Salah satu aspek yang sangat penting, namun sering diabaikan, adalah literasi keuangan. Pengetahuan tentang cara mengelola keuangan sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas hidup kita.
Literasi Keuangan: Pondasi Menuju Kehidupan Lebih Baik
Literasi keuangan memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang cerdas dalam mengelola keuangan. Hal ini tidak hanya tentang menabung dan berhemat, tetapi juga tentang mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan lainnya.Â
Dengan literasi keuangan yang baik, kita dapat memahami mekanisme berbagai instrumen investasi, seperti reksadana, obligasi, saham, emas, valuta asing, dan sebagainya. Dengan pemahaman yang akurat dan sehat, kita dapat memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan keuangan kita dan meminimalkan risiko investasi.
Mengatasi Kebodohan dan Manipulasi Finansial
Selain itu, literasi keuangan juga melindungi kita dari kebodohan dan praktik manipulasi keuangan yang merugikan. Banyak orang yang terjebak dalam tawaran investasi palsu yang menjanjikan keuntungan besar. Mereka yang tidak memiliki literasi keuangan yang baik sering kali terjebak dalam investasi yang berakhir dengan kerugian besar.Â
Pada tahun 2019, kita melihat banyak kasus asuransi yang gagal membayar nasabah atau reksadana yang ditutup oleh OJK. Dengan literasi keuangan yang baik, kita dapat mencegah atau setidaknya meminimalkan risiko semacam ini.Â
Literasi keuangan memungkinkan kita untuk mengelola uang dengan lebih bijaksana, bukan hanya sebatas menabung dan berhemat, tetapi juga dalam memilih instrumen investasi yang tepat dan memanfaatkan peluang yang ada.
Menabung memang penting, tetapi itu tidak cukup di dunia kerja yang kompleks seperti sekarang. Sebagai gantinya, kita perlu mengubah mindset kita menjadi fokus pada peningkatan pemasukan dengan menjaga gaya hidup yang wajar dan mengendalikan pengeluaran.Â
Salah satu aspek yang penting adalah literasi keuangan, yang memungkinkan kita untuk mengelola keuangan dengan bijaksana, memahami instrumen investasi, dan melindungi diri dari praktik manipulasi finansial.Â