Pada beberapa orang, konsumsi tempe setiap hari dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Kandungan serat yang tinggi dalam tempe dapat menyebabkan gas, kembung, dan diare. Selain itu, tempe juga mengandung senyawa antinutrisi seperti fitat dan enzim protease yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan pencernaan protein.
7. Kandungan Asam Fitolat dalam Tempe
Tempe mengandung senyawa bernama asam fitolat, yang dapat menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh. Jika tempe dikonsumsi secara berlebihan atau setiap hari, ini dapat menyebabkan defisiensi zat besi yang dapat menyebabkan anemia. Anemia dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Meskipun tempe dapat menjadi bagian yang sehat dari pola makan yang seimbang, mengonsumsinya setiap hari dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius. Penting untuk mencari keseimbangan dalam pola makan kita dengan mengonsumsi berbagai sumber protein nabati dan menghindari kelebihan tempe dalam diet harian kita.
Agar tetap sehat dan menghindari risiko yang tidak diinginkan, penting untuk mengonsumsi tempe dengan bijak. Varietas makanan yang seimbang dan pola makan yang beragam adalah kunci untuk menjaga kesehatan yang optimal. Jangan terjebak dalam kebiasaan mengonsumsi tempe setiap hari tanpa mempertimbangkan potensi bahaya yang terkait.
Semoga kita senantiasa diberi kesehatan yang optimal dan tubuh kita tetap kuat dan sehat dalam setiap langkah perjalanan hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H