Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penistaan Agama: Penyelundupan Narkoba Melalui Kitab Suci Al-Quran

23 Mei 2023   17:41 Diperbarui: 23 Mei 2023   17:44 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka akan mengambil salinan Al-Quran yang telah dimodifikasi secara rapi dan kemudian menyembunyikan narkoba di dalamnya.

Metode ini diduga dipilih untuk memanfaatkan rasa hormat dan sensitivitas yang tinggi terhadap kitab suci, sehingga meminimalisir kecurigaan dari petugas penjara.

Implikasi Sosial dan Agama

Penistaan agama dengan menggunakan kitab suci Al-Quran untuk menyelundupkan narkoba memiliki implikasi yang sangat serius.

Pertama-tama, tindakan ini melanggar nilai-nilai keagamaan yang diyakini oleh mayoritas umat Islam di seluruh dunia. 

Kitab suci Al-Quran dihormati sebagai wahyu Ilahi, dan penyalahgunaan kitab suci ini merupakan bentuk penghinaan terhadap keyakinan agama.

Selain itu, penyalahgunaan kitab suci Al-Quran juga dapat menyebabkan ketidakpercayaan terhadap lembaga keagamaan dan otoritas agama. 

Dalam beberapa kasus, penyalahgunaan ini telah menciptakan ketegangan antara kelompok-kelompok agama dan mengganggu kerukunan sosial.

 Tantangan Bagi Keamanan Penjara

Penyelundupan narkoba di dalam penjara selalu menjadi masalah yang kompleks. 

Namun, penggunaan kitab suci Al-Quran sebagai sarana menyelundupkan narkoba menambah tingkat kesulitan dalam mendeteksi barang terlarang. 

Petugas penjara harus berhati-hati dan waspada terhadap modus operandi baru yang muncul, sambil tetap mempertahankan kebebasan beragama dan menghormati kitab suci.

Upaya Pencegahan dan Penegakan Hukum

Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan upaya pencegahan yang lebih intensif dan penegakan hukum yang tegas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun