Mereka akan mengambil salinan Al-Quran yang telah dimodifikasi secara rapi dan kemudian menyembunyikan narkoba di dalamnya.
Metode ini diduga dipilih untuk memanfaatkan rasa hormat dan sensitivitas yang tinggi terhadap kitab suci, sehingga meminimalisir kecurigaan dari petugas penjara.
Implikasi Sosial dan Agama
Penistaan agama dengan menggunakan kitab suci Al-Quran untuk menyelundupkan narkoba memiliki implikasi yang sangat serius.
Pertama-tama, tindakan ini melanggar nilai-nilai keagamaan yang diyakini oleh mayoritas umat Islam di seluruh dunia.Â
Kitab suci Al-Quran dihormati sebagai wahyu Ilahi, dan penyalahgunaan kitab suci ini merupakan bentuk penghinaan terhadap keyakinan agama.
Selain itu, penyalahgunaan kitab suci Al-Quran juga dapat menyebabkan ketidakpercayaan terhadap lembaga keagamaan dan otoritas agama.Â
Dalam beberapa kasus, penyalahgunaan ini telah menciptakan ketegangan antara kelompok-kelompok agama dan mengganggu kerukunan sosial.
 Tantangan Bagi Keamanan Penjara
Penyelundupan narkoba di dalam penjara selalu menjadi masalah yang kompleks.Â
Namun, penggunaan kitab suci Al-Quran sebagai sarana menyelundupkan narkoba menambah tingkat kesulitan dalam mendeteksi barang terlarang.Â
Petugas penjara harus berhati-hati dan waspada terhadap modus operandi baru yang muncul, sambil tetap mempertahankan kebebasan beragama dan menghormati kitab suci.
Upaya Pencegahan dan Penegakan Hukum
Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan upaya pencegahan yang lebih intensif dan penegakan hukum yang tegas.