Adu tinju tak terelakkan. Gulat makin melantai. Kami saling kunci.
"Hiyyaaattttt..." Kami siap adu pukulan terakhir. Kami melompat dan semakin mendekat.
"Aaahhhh..." Donclo berteriak kencang. Tiba-tiba ada topan entah dari mana.
"Nampaknya seru yah. Sampai-sampai kemejamu basah semua?" Setengah sadar, aku melihat dosenku menodongkan kipas angin portable yang selalu ia bawa. Temanku terbahak-bahak sambil menggebrak-gebrak meja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!