Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebuah Penyesalan

21 April 2020   10:20 Diperbarui: 21 April 2020   10:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak tua berusia senja itu baru selesai melepas sendal jepitnya

Ia berdiri sejenak sebelum melangkahkan kaki menuju pintu yang terkunci

Wajahnya terliat kuyu, raut wajah kelelahan

Tiga kali mengucap salam

Tanpa ada sahutan dari dalam

Kening pak tua sedikit berkerut

Hati kecilnya menebak-nebak

Adakah seseorang didalam sana yang mendengar salamnya

Dengan langkah gontai ia berbalik badan

Dengan tangan sedikit gemetar dia membalik sendal jepit yang tadi dia lepaskan

Setelah terpasang dia berdiri sejenak, berbalik memandang pintu yang tak terbuka

Berharap ada penghuni yang keluar

Kening pak tua sedikit berkerut

Hati kecilnya menebak-nebak

Adakah seseorang didalam sana yang mendengar salamnya

Bapak tua berjalan perlahan, menutup pintu pagar dan kembali berjalan

Wajah pak tua semakin panik

Rasa lapar bercampur dengan rasa penyesalan

Keringat dingin bergulir dari dahinya

Dia ingat sekali....

Dahulu menyia-yiakan anak-anaknya

Menyia-yiakan istri, ibu dari ketiga anaknya

Dia ingat sekali, berpetualang dengan wanita selingkuhanya

Tidak memperdulikan tanggung jawabnya

Wajah pak tua semakin pucat

Ia tetap melangkah tertunduk

Dengan segala penyesalan yang ada

Bogor, 21042020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun