Saya tertarik membaca sebuah tulisan di sebuah tempat makan sederhana di sebuah perkampungan, entah si penulis kata ini menunjukan kepada siapa tulisan ini, apakah kepada pengunjung yang datang ke rumah makan ini, ataukah untuk para pekerja dan pemilik rumah makan ini, ataukah ini hanya tulisan yang entah dimana dia mendapatkannya.
Saya bertanya kepada salah satu pelayanan yang mengantarkan minuman kemeja saya, tulisan itu sangat bagus, siapa yang membuat, dia menjawab istri pemilik rumah makan ini yang membuatnya, saya tanya lagi, untuk siapa tulisan itu dibuat, dia menjawab saya tidak tahu, saya masuk kerja disini tulisan itu sudah ada.
Seraya menunggu makanan saya dibuat, saya mencoba mencerna, dua kata yaitu "sibuk" dan "produktif" manarik memang, tidak jarang saat ini orang menghabiskan banyak waktu tetapi tidak memiliki tujuan yang akan di capai. Tentunya orang yang sibuk belum tentu ia adalah orang yang produktif.
Sibuk menurut saya lebih fokus pada kuantitas tetapi tidak pada kualitas, biasanya orang seperti ini akan lebih banyak membuang-buang waktu, biasanya kesibukan membuat kita merasa telah melakukan banyak hal, tetapi ujungnya setelah kita lihat kita hanya mengerjakan sedikit.
Sedangkan produktif biasanya diartikan produktifitas konon sampai saat ini banyak yang mengartikan dengan produktifitas kerja merupakan kunci sukses untuk mencapai tujuan yang diinginkan, kalau kita produktif berarti kita membuat langkah lebih maju dari sebelumnya.
Saya mencoba menebak kira-kira ibu pemilik rumah makan ini, ingin menunjukan kepada seluruh karyawannya, artinya jadilah orang yang produktif jangan menjadi orang yang sibuk, dengan memiliki karyawan yang produktif rumah makan ini akan maju dan akan menghasilkan keuntungan sesuai yang diharapkan tentunya.
Dan beruntung sekali sebelum saya meninggalkan rumah makan ini, saya berkesempatan bertemu dengan si penulis tulisan di rumah makan ini.
Saya bertanya arti tulisan ini, dia mengatakan ini tulisan yang membuat dia berubah, dahulu dia  bekerja di sebuah perusahaan, dia ingin menunjukan dan memiliki cita-cita yang kuat untuk mencapai karier puncak, dalam jangka waktu 3 tahun ingin menjadi manager di tempat itu.
Sayangnya dia salah langkah, dia terlalu sibuk dengan pekerjaan rutin, semua pekerjaan dia selesaikan tetapi tidak terukur, sampai suatu saat dia menyadari bahwa semua pekerjaan dikerjakan dengan produktif.
Setiap hari harus meningkatkan produktifitas, singkatnya dia memutuskan untuk keluar dari perusahaan itu karena sampai tahun ke 5 dia masih sebagai staf biasa, sementara ada yang baru 3 tahun bekerja dengan produktif sudah menjadi manager dan menjadi atasanya saat itu.
Saya bertanya kepada ibu tersebut, menurut ibu apa saja kunci utama untuk menjadikan kita produktif ?