Ada keinginan serta kerinduan seseorang untuk menulis di dinding Face Book, Namun dia urungkan untuk menuliskanya, dia coba lagi merangkai kata, kemudian dibacanya kembali sesuatu yang telah dia tuliskan, kemudian dia hapus lagi, aku memperhatikan dari samping, karena duduk kami memang bersebelahan, menunggu keberangkatan dengan pesawat yang sama.
Usianya tidak lagi terlalu muda, mungkin seumuran dengan ku sekitar 55 tahunan, dia memegang handphonenya, kemudian dia melihat, membuka dan membaca beberapa whatsApp yang masuk. Setelah itu dia memutar-mutar balikkan handphone yang ada di tangannya, kembali dia menulis sesuatu di dinding face book nya, setelah selesai dia baca dan kembali dia menghapusnya.
Rasa ingin tahu mengusik jiwa ku, bagaimana memulai pembicaraan, untuk menuju pokok pertanyaan kepadanya.
"Maaf, mau ke Jakarta juga ?"
"Ia."
"Agak ramai penumpang hari ini, kemarin agak sepi."
"Ia"
Saya mengambil handphone, dan membuka face book, saya menulis sesuatu, kemudian saya hapus, saya sedikit merenung dan berfikir, kemudian menuliskan sesuatu di dinding face book setelah selesai saya perhatikan, saya baca dan saya menghapusnya, rupanya usaha saya berhasil, dia memperhatikan dan bertanya kepada saya.
"Semakin tua, semakin banyak yang kita saring untuk menulis ya, pak." Kata nya.
"Saya tadi juga menulis beberapa kali, tapi saya hapus, saya khawatir dan takut, apakah tulisan saya dapat saya pertanggung jawabkan ?!"