Panah adalah alat untuk berburu dan berperang pada zaman dahulu, dan saat ini panahan disamping sebagai salah satu cabang dari olah raga juga sebagai sarana rekreasi, sudah banyak dijual peralatan panahan di media sosial, atau di toko-toko olah raga.
Kalau dahulu orang menggunakan panah sebagai sarana untuk berburu dan mendapatkan hasil buruan untuk keberlangsungan hidup.
Dalam memanah untuk keperluan olah raga yang di pertandingkan, baik di Pekan Olah Raga Nasional maupun Olimpiade, terdapat 10 tekhnik dasar untuk panahan.
Kali ini kita tidak membahas panahan untuk olah raga tetapi bagaimana tekhnik panahan dipakai untuk mencari kekasih atau pasangan hidup, di zaman sekarang ini tidak ada lagi yang membedakan gender, kalau dahulu cinta atau istilah sekarang "nembak" harus seorang laki-laki yang mendahului, sedangkan wanita menunggu, tapi saat ini sudah tidak zamannya lagi, seorang wanitapun bisa mengutarakan hatinya terlebih dahulu kepada pria, apalagi kalau si prianya tidak agresip.
Berikut tip panahan untuk kamu-kamu yang masih Jomblo.
Posisi berdiri
Pada posisi ini baik pria atau wanita, melihat dengan seksama, pasangan mana yang cocok dengan diri kita, pilihlah dengan baik, pandang dari sudut kita berdiri, apakah pasangan ini cocok untuk kita, atau pasangan ini hanya sebagai sahabat saja, bukan untuk menjadi pasangan hidup kita.
Memasang anak panah pada string panah
Pada posisi ini kita namakan tahapan kedua, mulai mencari perhatiannya, mulai memasang strategi untuk melakukan pendekatan, melihat apa hobinya, kapan tanggal lahirnya, dimana rumahnya, dan hal detail lain yang ingin kita ketahui dari "calon" kita dan sesekali mencari perhatiannya.
Posisi jari penarik string
Pada posisi ini, kita mulai lebih dekat dengan "calon" kita, mulai berani menawarkan atau mengajak jalan, makan atau nonton, apabila sampai di posisi ketiga ini terlihat dia tidak mau, dicoba sekali lagi, sampai berkali-kali, apabila tetap tidak mau artinya dia memang hanya ingin berteman dengan kita, kalau kita masih mau sabar menunggu, terus lakukan tahap tiga ini, tapi kalau ingin beralih ke "lain hati" lakukan lagi ke tahap satu untuk orang yang lain tentunya.
Tumpuan pada pegangan busur
Apabila di tahap ketiga kita lolos, berarti dia sudah "mulai" menyukai kita, nyakinkan pada "calon" kita, bahwa kita bisa menjadi harapan dia, kita bisa menjadi pasangan yang serasi buat dia. Ingat di tahapan ini jangan dulu menyatakan "cinta" atau istilah sekarang "nembak"
Posisi awalan tarikan
Tahapan ini, hampir sama dengan tahapan sebelumnya, namun di tahapan ini kita lebih meyakinkan lagi kepada "calon" kita, bahwa kita tidak main-main, kita serius untuk menjalin hubungan yang lebih jauh lagi.
Tarikan
Di tahapan ini, meminta kesediaan dia untuk "bersedia" menjadi "calon" kita bersedia menjadi pasangan kita, tapi ingat jangan memaksakan diri, beri dia kesempatan untuk berpikir dengan tenang, karena ini masalah masa depan, beri dia waktu untuk berfikir.
Posisi angker
Tahapan ini bukan berarti kita memasang muka "angker" bukan sama sekali, tapi di tahapan ini kita menunggu jawaban "kesediaan" dia untuk menjadi "pasangan" kita, bahwa kita "sangat serius" dengan dia.
Bidikan
Tahapan ini, apabila sudah ada jawaban "yes" dari dia, maka anak panah atau "cinta" yang ada di tangan dan di hati kita, sudah siap untuk kita berikan sepenuhnya kepadanya.
Melepaskan Panah
Tahapan ini, anda sudah melepaskan semua unek-unek dan keinginan untuk menjadikannya sebagai pasangan hidup anda, dan anda sudah diterima, selanjutnya memasuki tahapan akhir.
Gerak Lanjutan
Tahapan ini, anda sudah menjadi pasangan kekasih, berlakulah sesuai syariat agama, kalau sudah ok, segera pinang untuk anda laki-laki, dan segera minta orang tuanya untuk datang kalau anda seorang wanita, segerakan berumah tangga, agar tidak menjadi fitnah.
Semoga tips ini bermanfaat bagi yang masih jomblo, karena tips ini yang saya pakai untuk mendapatkan istri saya, yang baru memasuki usia perkawinan ke dua puluh tujuh tahun.
Bogor, 04032020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H