Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Money

Menyelaraskan Strategi Corporate Learning dengan Strategi Bisnis

8 Februari 2020   08:04 Diperbarui: 8 Februari 2020   08:25 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer,

Kali ini saya mencoba membedah buku yang diterbitkan oleh PT. Swasembada Media Bisnis dan PLN Corporate University, dengan judul "What You Should Know About Corporate University" kali ini yang dibedah pada bagian II "Corporate University Dan Agenda Strategis Perusaaan" pada Bab 4, sebuah tulisan dari Debby Alishinta seorang alumni Teknik Mesin Universitas Indonesia. Pada tahun 2017, di promosikan  sebagai Direktur Pengelola PT. Accenture. Pernah bekerja di beberapa perusahaan multinasional, dengan karier awal di bidang tekhnologi informasi.

Sebagai konsultan di bidang transformasi informasi dan sumber daya manusia.

Judul buku yang dibedah "Menyelaraskan Strategi Corporate Learning  Dengan Strategi Bisnis"

Tantangan Bisnis Masa Kini

Organisasi menyadari bahwa ada tiga hal tantangan dan gangguan bisnis saat ini yaitu :

  • Tantangan bisnis masa kini yang dikenal dengan volatility, uncertainly, complexity,ambiguity  atau yang lazim disebut VUCA.
  • Tantangan disrupsi teknologi, tantangan jenis ini dapat mendorong penciptaan inovasi dengan ciri-ciri pasar baru dan konsumen baru. Disrupsi teknologi tidak hanya merubah cara bisnis, tetapi juga akan merubah struktur biaya hingga budaya suatu organisasi.
  • Tantangan munculnya generasi milenial (Gen Y), dengan karekteristik yang cukup unik, antara lain tidak sabar, tidak ingin terlalu terikat, dan tidak akan bertahan lama dipekerjaan apapun. Namun generasi ini mengetahui tujuan mereka, tak sungkan memberi umpan balik yang membangun dan mampu menjaga keseimbangan kehidupan pribadi (work live balance) dalam pekerjaan mereka.

Pada tahun 2025 sekitar 75 % dari angkatan kerja global akan diisi oleh generasi milenial, hal ini yang mengharuskan seluruh organisasi untuk memahami generasi ini dengan baik.

Karakteristik Bisnis yang Dibutuhkan di Era Sekarang

Perusahaan diharapkan memiliki karakteristik bussiness agility, agar perusahaan mampu berinovasi dan beradaptasi dengan cepat untuk dapat bersaing dan menjawab tantangan pasar yang dipicu oleh kemajuan teknologi dan digital saat ini.

Bussiness agility akan memampukan organisasi untuk :

  • Merespon kebutuhan pelanggan dan pasar menggunakan produk dan layanan yang inovatif disruptif lebih cepat dibandingkan pesaing.
  • Melakukan adaptasi organisasional dalam hal struktur, proses, dan budaya secara berkelanjutan untuk menjadi perusahaan yang selalu unggul.
  • Membangun lingkungan kerja yang kolaboratif, sehingga mampu mendapatkan komitmen pekerja yang berpengetahuan (knowledge worker).

 Business Agility sebagai strategi Bisnis

  • Cepat dan responsif
  • Mengembangkan dan memberikan produk dan layanan lebih cepat dan dengan kualitas yang lebih baik.
  • Inovatif
  • Mampu menentukan serta mempelajari produk dan layanan apa yang harus dibuat dan disediakan, serta melakukan perubahan jika diperlukan. Produk dan layanan yang dihasilkan diharapkan relevan dengan pasar yang dituju.
  • Melakukan adaptasi organisasi dan budaya
  • Dengan begitu banyak perubahan yang terjadi, struktur organisasi, proses, dan budaya perlu mengalami adaptasi setiap saat untuk memungkinkan kesuksesan terbaik, dengan dipimpin oleh pemimpin yang agile.
  • Memimpin melalui kompleksitas.
  • Bisnis yang membutuhkan pemimpin yang dapat membentuk dan mengikut sertakan semua komponen organisasi dalam visi sukses bersama, serta dapat membantu dan mengelola sumber daya organisasi menuju keberhasilan.

Kaitan Corporate Learning dengan Perwujudan Strategi Bisnis

Karakteristik organisasi yang menjalankan corporate learning :

  • Ada keterlibatan yang berkelanjutan
  • Adanya keterkaitan dari seluruh pemangku kepentingan dalam organisasi untuk belajar, yang melibatkan pelanggan, karyawan, dan manager.
  • Membangun kolaborasi
  • Terbangunnya kolaborasi di lingkungan kerja antara karyawan
  • Memiliki budaya berinovasi
  • Kreativitas adalah sumber daya yang berharga serta pola pikir yang memicu, menghasilkan, dan meng-implementasikan ide-ide baru, tanpa takut akan celaan atau kegagalan, menyebar diseluruh organisasi.
  • Menciptakan suasana belajar dalam organisasi
  • Dengan membangun kemampuan yang sistematis guna menggali dan merespons kondisi yang tidak terduga yang muncul dari organisasi.
  • Memiliki keseimbangan organisasi yang dinamis
  • Dengan kondisi dan tantangan VUCA ini, setiap organisasi berusaha kembali ke kondisi yang seimbang dan diinginkan, dan secara berkelanjutan beradaptasi dengan perubahan internal dan ekternal organisasi yang cepat.

Langkah-langkah Penyelarasan

  • Menentukan tujuan bisnis dan metrik keberhasilan
  • Metrik kesuksesan adalah ukuran yang diperlukan orang-orang untuk melihat keberhasilan, untuk mendapatkan hal ini diperlukan kerja sama HR people, dan pengelola Corpu.
  • Menentukan Learning Strategi: Metrik Kinerja dan Aktivitas Pembelajaran.
  • Corporate Learning menggunakan alat seperti Learning Experience Platporm dan Leraning Management System untuk melacak metrik pembelajaran employee engagement, yang diukur melalui statistik seperti penyelenggaraan kegiatan learning, survey kepuasan karyawan peserta pembelajaran, ataupun waktu yang dihabiskan untuk tugas yang kemudian di lacak di Learning Record Store.
  • Membuat Laporan dan Rencana Analisis
  • Laporan dan rencana amalisis diperlukan sebelum menerapkan strategi pembelajaran, sehingga perusahaan dapat dengan cepat membuat penyesuaian berdasarkan data yang diterima secara real-time.
  • Merencanakan Tindak Lanjut Yang Diperlukan 
  • Seiring dengan waktu kita akan melihat apakah ada perubahan yang terjadi dalam pola produksi dan pencapaian kinerja, jika orang yang telah mencapai keterampilan tertentu tidak memiliki peningkatan kinerja, umpan balik dapat digunakan untuk menyesuaikan konten learning.

Ciri-ciri Strategi Corporate Learning Sudah Tepat

  • Mampu memootivasi karyawan
  • Pembelajaran mampu memotivasi karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan berkinerja lebih baik.
  • Menutup kesenjangan keterampilan
  • Menambah keterampilan pada karyawan yang sudah memahami bagaimana menerapkan informasi yang dipelajarai lebih menguntungkan organisasi dari pada menghabiskan uang yang lebih tinggi bagi karyawan baru dengan keterampilan baru.
  • Membentuk organizational agility
  • Pembelajaran tersebut mampu mengubah organisasi menjadi lebih cepat dan lebih efisien.
  • Menciptakan budaya kerja yang produktif
  • Berkat pembelajaran karyawan merasa pekerjaan mereka menjadi lebih bermakna dan relevan.
  • Berdampak positif pada sasaran bisnis
  • Pembelajaran memberikan dampak positif berupa proses kerja yang menjadi lebih lancar dan efisien, serta memberikan hasil nyata pada ukuran keberhasilan bisnis, antara lain peningkatan produktivitas, pertumbuhan, serta peningkatan pendapatan dan margin keuntungan.

 Dibuku ini banyak membahas tentang perspektif yang sangat strategis, dan strategi-strategi yang sangat mengena, dalam tulisan ini penulis, dengan menggunakan VUCA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun