Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jarot Tiba-tiba Muncul #17

11 November 2019   09:20 Diperbarui: 11 November 2019   09:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Jarot  tiba-tiba muncul

Hari ini Winda, masih berada di kamar kost nya, dua hari lagi semestinya adalah hari yang sangat bahagia buat dia dan Arian, juga merupakan hari kebahagiaan bagi semua sanak keluarganya, tapi apa boleh buat semua keputusan telah dia ambil dengan hati yang gamang, namun sampai saat ini dia belum bertemu dengan Jarot, hanya sepintas saat itu dia melihat bayangan Jarot, kemudian dia ceritakan dengan Arian, dan saat di konfirmasi ke rumah bapak dan ibu Jarot di benarkan oleh keduanya, dari sekian lama menghilang karena ingin menghadiri pesta perkawinan Sahabatnya, namun Jarot hanya sekitar dua jam di rumah, setelah itu pergi lagi, katanya ingin bertemu dengan temannya.

Dari bapak dan ibu,  Winda dan Arian mengetahui selama ini Jarot menghilang dan bekerja di Dubai, itu saja yang bapak dan ibu ceritakan, mereka tidak menceritakan yang lain, jadi persepsi Arian dan Winda, kedua orang tua Jarot juga baru mengetahui keberadaan Jarot setelah dia kembali.

Dan setelah pulang dari rumah Jarot itulah, Winda besoknya mengambil sebuah keputusan yang menurut semua orang sangat keblinger, dan semua orang tidak mengetahui alasannya, yang di kemukakan Winda hanyalah,"Mengatakan cinta dan menerima Arian pada masa yang salah." Siapapun yang mendengar alasan ini tentu tidak akan menerimanya, namun keputusan inilah yang diambil oleh Winda.

Tadi pagi di Kantor pun semua teman-teman yang diberi tahu oleh Winda pada kaget, awalnya semua teman kantor Winda berpendapat Arian yang memutuskan ini, namun Winda mengatakan ini keputusan dari dia, semua teman kantor Winda menyayangkan sikap dan keputusan Winda ini, dan ini masih menjadi pembicaraan hangat di kantor, karena semua teman kantor mengetahui, bagaimana mesranya mereka dan banyak kawan kantor yang bahkan iri dengan Winda dan Arian, namun semua sudah diputuskan perkawinan itu batal.

Winda bergegas, kekamar mandi, untuk merapikan wajahnya, dia ingin betemu dengan Jarot dan menjelaskan semuanya.

****

Gerimis senja ini membuat halaman rumah Jarot sedikit basah walau tidak merata, aroma melati bercampur dengan aroma air hujan menjadikan suasana menyejukan hati.

Ketika mendekati teras rumah Winda melihat bapak Jarot sedang asyik menikmati kopi susunya, setelah memberikan salam, Winda menghampirinya, begitu melihat Winda bapak  menjawab salam dan bapak langsung bertanya," nah kebetulan Winda datang, bapak ingin bertanya ada apa ini.?"

"Tadi siang Arian datang kesini, dan mengatakan pernikahan kalian batal, ada apa ini,Win?"

Belum sempat Winda menjawab, dari dalam ibu keluar mungkin karena mendengar suara Winda dari dalam ibu segera bergabung,"Ngobrolnya di dalam saja."Kata ibu yang merangkul Winda dan mengajaknya masuk, bapak berdiri mengikuti mereka berdua, belum duduk di ruang tamu, Winda berkata."Winda minta maaf sama bapak dan ibu, atas keputusan yang Winda ambil, Winda akan ceritakan semuanya."

Baru saja akan bercerita, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah,"Mungkin Monik, dia pulang ingin menghadiri pernikahan kalian."Kata ibu dan segera keluar membuka pintu.

"Benar, Monik dia pakai taxi bandara,"Lanjut ibu

Bapak dan Winda segera keluar menyambut Monik, Monik sekarang menjadi dosen di Malaysia, tapi kalau Monik sering ke Indonesia, kalau ada kesempatan dia selalu menyempatkan diri untuk pulang bertemu dengan bapak dan ibunya.

"Weiss....yang mau jadi pengantin ada disini, harusnya dipingit tuh, ngak boleh kemana-mana."Kata Monik

"Salam dulu, main nyonyor saja."Kata Ibu

"Eh iya....Assalamualaikum."Kata Monik dan langsung memeluk ketiganya secara bergantian, bersamaan dengan terdengarnya azan magrib dari masjid.

"Bapak ke masjid dulu sudah azan, bapak habis magrib pulang dulu, biar bisa ngobrol dan mau menikmati pesanan bapak dari Malaysia."Kata bapak.

Mereka bertiga langsung masuk kerumah, Winda menolong Monik membawa barang-barangnya, sementara bapak langsung beranjak menuju masjid.

"Yang mau jadi pengantin ngak usah angkat-angkat, biar Monik saja."Kata Monik

Winda tetap mengangkat koper milik Monik, mereka masuk bersama dan ibu menutup pintu luar,"Ibu sama kak Winda berjamaah saja ya, Monik lagi ngak sholat, Mon langsung mandi ya, biar segar."Katanya

***

Benar bapak tidak seperti biasanya sehabis magrib langsung kembali kerumah, ibu langsung menyiapkan makan malam, karena kedatangan Monik dan Winda, ibu memasak stok yang ada di kulkas saja, ayam dan ikan, sedangkan sayur, dirasa cukup.

"Iya, kak Arian mana ?"Tanya Monik karena dari tadi dia tidak melihat Arian

"Sudah, makan dulu baru nanya-nanya."Kata Ibu

Selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga, Monik mengeluarkan oleh-oleh yang dia bawa. Dia juga membuatkan milo kesukaan bapak dan ibunya.

"Bapak,ibu dan Monik sebelumya Winda minta maaf, malam ini akan Winda ceritakan semuanya kesemerawutan ini."Kata Winda

"Kesemerawutan."Tanya Monik

"Sudah dengerin dulu kak Win cerita."kata ibu

"Winda, Jarot dan Arian kami bertiga berteman sejak kecil, tentu ibu bapak dan Monik tahu, persahabatan kami tidak ada yang bisa mengalahkan, sampai pada suatu saat kami bertiga berjanji, agar persahabatan ini tidak hancur, diantara kami tidak ada yang boleh pacaran, artinya Winda tidak boleh pacaran dengan Jarot atau Arian," Kata Winda, ia menghentikan pembicaraanya, di tariknya nafas dalam-dalam

"Tapi Winda sama Jarot menghianatinya saat kami di perguruan tinggi, tanpa Arian ketahui kami pacaran, kami berdua pandai menyembunyikan itu,"Kata Winda, Monik manggut-manggut padahal cerita ini sudah dia dengar dari Jarot.

"Bapak, ibu dan Monik mungkin masih ingat awal petaka ini, saat itu 1 April, Winda iseng ikut-ikutan mengikuti trend saat itu "April Mop" Winda membuat undangan perkawinan antara Winda dan Arian, bermaksud ingin memberikan kejutan kepada Jarot, tapi Winda tidak mengerti akhirnya jadi seperti ini, Winda yakin Jarot pergi karena hal ini, karena menurut bapak, ibu dan Monik tidak lama setelah menerima paket itu, itu paket dari Winda, undangan fiktip April Mop."

"Sampai saat ini belum ada yang tahu, bahkan Arian pun tidak mengetahuinya, bahkan sampai beberapa hari yang lalu sepintas Winda melihat Jarot, kami sempat beradu pandang, tapi Jarot langsung menghilang."

"Kak Jarot, ada disini.?" Monik bertanya.

Tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaan Monik, Winda melanjutkan bicara.

"Lima hari yang lalu Winda sudah putuskan, untuk membatalkan perkawinan itu, dan Winda sekarang terbuang dari keluarga, Winda diusir karena pembatalan ini."

"Apa....!!! Membatalkan pernikahan."Kata Monik.

Bogor, 11112019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun