Benar bapak tidak seperti biasanya sehabis magrib langsung kembali kerumah, ibu langsung menyiapkan makan malam, karena kedatangan Monik dan Winda, ibu memasak stok yang ada di kulkas saja, ayam dan ikan, sedangkan sayur, dirasa cukup.
"Iya, kak Arian mana ?"Tanya Monik karena dari tadi dia tidak melihat Arian
"Sudah, makan dulu baru nanya-nanya."Kata Ibu
Selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga, Monik mengeluarkan oleh-oleh yang dia bawa. Dia juga membuatkan milo kesukaan bapak dan ibunya.
"Bapak,ibu dan Monik sebelumya Winda minta maaf, malam ini akan Winda ceritakan semuanya kesemerawutan ini."Kata Winda
"Kesemerawutan."Tanya Monik
"Sudah dengerin dulu kak Win cerita."kata ibu
"Winda, Jarot dan Arian kami bertiga berteman sejak kecil, tentu ibu bapak dan Monik tahu, persahabatan kami tidak ada yang bisa mengalahkan, sampai pada suatu saat kami bertiga berjanji, agar persahabatan ini tidak hancur, diantara kami tidak ada yang boleh pacaran, artinya Winda tidak boleh pacaran dengan Jarot atau Arian," Kata Winda, ia menghentikan pembicaraanya, di tariknya nafas dalam-dalam
"Tapi Winda sama Jarot menghianatinya saat kami di perguruan tinggi, tanpa Arian ketahui kami pacaran, kami berdua pandai menyembunyikan itu,"Kata Winda, Monik manggut-manggut padahal cerita ini sudah dia dengar dari Jarot.
"Bapak, ibu dan Monik mungkin masih ingat awal petaka ini, saat itu 1 April, Winda iseng ikut-ikutan mengikuti trend saat itu "April Mop" Winda membuat undangan perkawinan antara Winda dan Arian, bermaksud ingin memberikan kejutan kepada Jarot, tapi Winda tidak mengerti akhirnya jadi seperti ini, Winda yakin Jarot pergi karena hal ini, karena menurut bapak, ibu dan Monik tidak lama setelah menerima paket itu, itu paket dari Winda, undangan fiktip April Mop."
"Sampai saat ini belum ada yang tahu, bahkan Arian pun tidak mengetahuinya, bahkan sampai beberapa hari yang lalu sepintas Winda melihat Jarot, kami sempat beradu pandang, tapi Jarot langsung menghilang."