Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Napak Tilas Pontianak-Singkawang

27 Juni 2019   19:59 Diperbarui: 27 Juni 2019   20:13 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Petualang,

Pontianak - Singkawang

dokpri, mempawah malam hari
dokpri, mempawah malam hari

Kompasioner, Tour saya kali ini dari Pontianak menuju Singkawang, perjalanan sekitar dua jam sekarang, karena mulai padat, saya sudah beberapa kali menyusuri ini dan selalu sama, dimana berhenti, di mana istirahat dan dimana makan siang atau makan malamnya. Sehingga kompasioner dapat melihat perbedaan siang dan malam serta hal lainnya.

Istana Amantubillah

dokpri kondisi sekarang
dokpri kondisi sekarang
Istana Amantubillah berada di Mempawah, sehingga ada juga yang menyebutnya Istana Kerajaan Mempawah, sebelum dan sesudah memasuki Istana ini, saya menyempatkan diri berfoto di depan Kantor Pemerintahan Mempawah, baik di siang hari maupun di malam harinya.

Amantubillh sendiri diambil dari Bahasa Arab yang artinya "Aku Beriman Kepada Allah."

dokpri sebelum renovasi
dokpri sebelum renovasi
Kompasioner, saya memperlihatkan beberapa perubahan di Istana ini, pertama saat awal belum dilakukan renovasi, kedua saat dilakukan renovasi dan ketiga setelah selesai renovasi, kita akan melihat perbedaan tampilan depan Istana yang ada.

Ada sebuah tulisan di tembok depan baik sebelum di renovasi maupun setelah renovasi "Mempawah Harus Maju, Malu Dengan Adat."

Istana ini di bangun pada tahun 1761-1787 pada masa pemerintahan Gusti Jamiril yang bergelar Panembahan Adiwijaya Kusuma, pada tahun 1880 Istana ini pernah terbakar, dan dilakukan renovasi lagi pada tahun 1902-1943 pada masa pemerintahan Gusti Muhammad Taufik Akkamaddin, dan Istana ini berdiri kembali pada tanggal 2 November 1922

Singkawang

dokpri
dokpri
Sebelum memasuki Singkawang, kami mampir dulu di warung kopi persis di tepi laut, berselfie ria seraya minum kopi susu dan mie telur, setelah puas kami menuju penginapan untuk mandi dan beristirahat sebentar dan sholat Magrib, kemudian langsung ke taman Gayung Bersambut, ingin makan malam di dekat masjid Raya Singkawang, disini ada makanan kesukaan saya yaitu gulai kambing, kalau disini saya selalu dua porsi untuk gulai kambingnya.

dokpri
dokpri
Setelah puas menikmati makan malam, saya mengajak istri untuk berkeliling kota Singkawang, karena istri baru satu kali main kesini. Jam 9.30 malam kami sudah kembali ke Hotel, besok dilanjutkan untuk mengelilingi kota Singkawang.

dokpri
dokpri
Taman Bougenvil

dokpri
dokpri

Taman ini milik seorang purnawirawan TNI yang minta pensiun dini, kami lama ngobrol dan dia mengajak saya dan istri untuk berkeliling, melihat taman yang dia kelola, sedikit saran dari saya untuk menambah pengunjung yang datang beliau jawab dengan tantangan tiga bulan lagi saya kesini, saya akan melihat perubahan itu.

dokpri
dokpri
Saya senang sekali mendengarnya, kedepan ada beberapa hal lagi yang ingin ditambah spotnya, namun perlahan-lahan karena kondisi keuangan yang belum memungkinkan untuk menambah sekaligus.

dokpri
dokpri
Taman ini mempunyai luas sekitar 1,5 hektar, dinamakan taman bougenvile, karena lebih banyak tanaman bougenvile yang di tanam disini, lokasinya sangat sejuk dan langsung menghadap ke gunung Passi, dan sebelum kita memasuki lokasi ini, terlihat alam pedesaan yang sangat asri.

Semoga semua cita-cita dan keinginan pemilik taman ini segera tercapai, minimal untuk masyarakat Singkawang kalau mau berekreasi tidak terlalu jauh perginya.

Singka Zoo

dokpri
dokpri

Taman wisata kebun binatang Sinka Zoo Singkawng, berada di Jalan Malindo, Teluk Karang Kelurahan Sekadau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang Kalimantan Barat, jaraknya tidak terlalu jauh dari kota Singkawang mungkin sekitar 8 km, jarak tempuh sekitar 15-20 menit.

dokpri
dokpri
Sinka Zoo dibangun untuk sarana hiburan bagi warga Singkawang dan Kalimantan Barat umumnya, Kebun Binatang dan objek wisata ini didirikan oleh pihak swasta PT. Sinka Island Park dibangun pada tahun 2007.

Koleksi binatang yang ada disini lumayan banyak, saat saya pertama kesini hanya sedikit, saat kedua dan ketiga kesini semakin bertambah, penataan untuk kenyamanan juga semakin hari semakin baik.

Rute untuk susuri nyaman dan dan alur yang ada tidak bolak balik, searah saja.

Pantai Pasir Panjang

dokpri
dokpri

Setelah memutari Sinka Zoo, kami memutar ke bawah untuk melihat ke Indahan Pantai yang ada di Singkawang ini, waktu  baru dibuka saya sempat berfoto dengan patung beruang yang ada  di pinggir pantai, namun saat saya datang kesini lagi patung beruang dan gurita sudah tertutup dengan bangunan, sayang sekali.

Panta ini di namakan Pantai Pasir Panjang karena panjangnya hingga 3 km, pasirnya putih dan ombaknya tenang, kalau siang hari sangat menakjubkan pemandangannya karena kalau kita memandang laut, terlihat hamparan warna biru yang memikat,

Kalau ingin melihat matahari terbenam sangat indah di tempat ini, untuk fasilitas-fasilitas jangan ditanya disini sangat lengkap termasuk diskotik juga ada lho.

Tempat untuk berselfie sangat banyak disini, termasuk jangan khawatir untuk makan dan minum, banyak sekali warung-warung di tempat ini, semua lengkap dah. Kalau yang mau menginap juga disini ada hotel dengan fasilitas yang sangat baik.

Kesultanan Sambas

dokpri
dokpri

Berkunjung ke Sambas sebelum ke Entikong, mampir dulu ke Istana Alwatzikhoebillah merupakan tempat tinggal bagi keturunan Kesultanan Sambas.

Istana ini terletak di Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas.

dokpri
dokpri
Strategis sekali tempat ini dan hampir semua kerajaan-kerajaan di Indonesia selalu berada tidak jauh dari sungai, termasuk Istana ini, terletak di bibir sungai Sambas.

Istana ini di bangun pada tahun 1675, Kesultanan Sambas merupakan generasi penerus dari beberapa kerajaan Sambas sebelumnya.

Saya hanya berfoto-foto di Sambas, kemudian makan selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Entikong, perbatasan Malaysia-Indonesia.

Hayoo, Jelajah Indonesia.

Bogor, 27062019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun