Puas menikmati perut punai dan lempok saya melanjutkan perjalanan ke rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu, rumahnya sederhana, dan masih alami kelihatan rumah zaman dulu, halamanya cukup luas, sebelum masuk ke rumah saya berfoto dulu di depan.
Bung Karno di ungsikan oleh penjajah di disni pada tahun 1938 -1942, tepatnya tanggal 14 Februari 1938, awalnya bung Karno sendiri disini beberapa hari kemudian baru keluarga beliau menyusul.
Rumah pengungsian ini terdapat lima ruangan, ada ruangan kerja di bagian depan, satu ruang tamu, satu kamar tidur tamu dan dua kamar tidur keluarga.
Rumah ini dahulunya adalah rumah pedagang keturunan Tionghwa, Tjang Tjeng Kwat.
Semua dijelaskan dengan detail dan rinci oleh penjaga, begitupun koleksi-koleksi foto yang ada, sayangnya saya tidak membawa alat perekam, sehingga banyak terlupa yang disampaikan beliau.
Hayoo, Jelajah Indonesia.
Bogor,25062019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H