Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Papua dan Mama-mama Jualan Pinang

23 Juni 2019   14:18 Diperbarui: 24 Juni 2019   00:31 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugu MacArthur berbentuk segi lima bercat warna kuning dan hitam terdapat tulisan:

"Markas Besar Umum Daerah Pasifik Barat Daya Pada saat musim panas tahun 1944, suatu hamparan kompleks markas besar terserak di tempat ini kemudian didirikan di lokasi ini. Akhirnya berpangkalanlah di Sentani suatu Markas Besar Umum Daerah Pasifik Baratdaya : Angkatan Darat Amerika Serikat di Timur Jauh, Angkatan Udara A-3 Kawasan Timur Jauh, Armada ke Tujuh, Angkatan Udara ke-Lima, Angkatan Darat ke-Enam, Angkatan Darat ke-delapan, Pasukan Pendaratan Sekutu dan Angkatan Udara Sekutu. Perencanaan dan Penyelenggaraan untuk penyerangan Filipina dilaksanakan dari tempat ini. Di bawah pengarahan Jenderal Douglas MacArthur."

dokpri
dokpri
Kompasianer, sore harinya saya diajak melihat mama-mama yang jualan pinang di sepanjang jalan, dan diajak berolah raga di pantai, kemudian diajak ke puncak gunung untuk melihat papua dari atas, sayangnya Flash disk foto-foto kegiatan saat di Papua, entah terjatuh di mana, sehingga yang sempat terekam handphone yang dapat dinikmati sampai saat ini, setelah malam, kami dibawa menuju hotel untuk istirahat karena besok akan menuju Papua Nugini.

Perbatasan Papua Nugini

dokpri
dokpri
Kompasianer, melihat perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini, tidak seribet di tempat lain, saya belum mengeluarkan paspor, sama mereka disuruh masuk saja untuk melihat-lihat, setelah puas melihat-lihat dan berfoto selfie, mereka memperlihatkan saya beberapa koleksi dari penjual yang ada di perbatasan.

Di sini juga saya diajarkan makan pinang, tapi sungguh saya tidak terbiasa dan kepala langsung pusing dibuatnya.

dokpri
dokpri
Kemudian dipersilahkan untuk berfoto di mobil polisi perbatasan, kami juga dibawa menikmati keindahan pantai yang ada di Papua Nugini.

Setelah puas, kami kembali ke perbatasan, kemudian saya diajak ke penangkaran buaya, buayanya masih kecil-kecil baru berukuran 1 meter sampai 1,5 meter, tidak ada yang besar saat itu.

dokpri
dokpri
Sorenya kembali menikmati mama-mama yang berjualan pinang, dan menikmati buah-buahan yang dijual di pasar, sampai malam hari, selanjutnya istirahat, karena besok pagi harus kembali ke Jakarta.

Hayooo, Jelajah Indonesia.

Bogor, 23062019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun