"Anti ngak minum ?"
Anti berdiri, kearah mejanya, mengambil gelas yang ada disana, kemudian membawanya mendekat lagi kearah Yoga.
"Anti minumnya ini," memperlihatkan gelasnya ke Yoga.
"Milo, dapat kirim dari calon suami," katanya
"Bang, Abang tuh tadi malam keras sekali, bibir Anti bengkak," kata Anti
Yoga memegang bibir Anti, Anti menarik Yoga dan membawa kearah pintu, Anti mengunci pintu dari dalam, didekapnya Yoga,"keluarin lidah Abang,"
Terlihat Yoga mengikuti perintah Anti," Letakkan di bibir Anti,"
Yoga mengikuti, di gerakannya lidahnya di bibir Anti, benar bibir itu agak bengkak, memang kalau dilihat tidak ada apa-apa, tapi kalau dirasakan pakai lidah baru kita tahu kalau bibir itu bengkak.
Yoga kembali melumat bibir Anti, Anti melepaskan rangkulannya dan sedikit mendorong Yoga kebelakang, seraya berkata," disuruh cuma rasakan, malah ambil kesempatan," kata Anti
Yoga tertawa melihat Anti sedikit cemberut, Anti membuka kunci ruangannya, kemudian mereka kembali ke kursi tamu," Habisin minumnya dulu baru kita jalan," kata Anti
Yoga menghabiskan minumannya, terlihat Anti sedang menelpon seseorang, terdengar dia sedang izin untuk keluar kantor sampai waktu istirahat.