Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duhai Damai

3 Juni 2019   04:27 Diperbarui: 3 Juni 2019   04:38 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duhai Damai

Kini kau hanya menjadi mimpi tidur siangku

Tiada lagi nada-nada indah dalam senyummu

Malaikat-malaikatpun menunggumu dalam penat

Duhai Damai

Aku masih merindukanmu dalam hasrat

Dalam setiap tarikan nafasku

Menunggumu masih dalam batas kesabaran

Duhai Damai

Sesekali pernah aku membencimu

Meneriakan serapah dalam kesedihanku

Ketika aku tenggelam dalam cintaku

Duhai Damai

Waktu tidak lagi setia berputar

Detak jarum jam berbalik arah

Membawa kenangan yang terseok

Duhai Damai

Aku akan meniti jalan pulang

Menghampirimu bersama hasrat

Yang tersisa di relung hati

Bogor,03062019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun