Duhai Damai
Kini kau hanya menjadi mimpi tidur siangku
Tiada lagi nada-nada indah dalam senyummu
Malaikat-malaikatpun menunggumu dalam penat
Duhai Damai
Aku masih merindukanmu dalam hasrat
Dalam setiap tarikan nafasku
Menunggumu masih dalam batas kesabaran
Duhai Damai
Sesekali pernah aku membencimu
Meneriakan serapah dalam kesedihanku
Ketika aku tenggelam dalam cintaku
Duhai Damai
Waktu tidak lagi setia berputar
Detak jarum jam berbalik arah
Membawa kenangan yang terseok
Duhai Damai
Aku akan meniti jalan pulang
Menghampirimu bersama hasrat
Yang tersisa di relung hati
Bogor,03062019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H