Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bandara King Abdul Azis (Episode 22)

26 Mei 2019   06:57 Diperbarui: 26 Mei 2019   07:41 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Seluruh jamaah digiring menuju bus besar, disini sudah ada perwakilan dari travel umrah yang menjemput, bus besar ini yang akan mengantar mereka sampai ke Madinah, Bus tertulis di Kaca depan dengan stiker besar "BEKASI" rupanya supir dari Indonesia juga ini malah lebih enak, setiap jamaah diberikan air mineral dan nasi kotak yang berisi ayam bakar, tempe dan tahu goreng lengkap dengan sambalnya oleh perwakilan travel yang menjemput mereka di luar Bandara tadi. 

Setelah semua penumpang masuk, beliau memperkenalkan diri namanya Ustadz Mahrus dan menyebut beliau orang Indonesia yang menetap disini, beliau orang Madura, dan bertanya apakah dari jamaah ada yang dari Madura, tidak ada satupun rupanya orang Madura di rombongan ini, beliau nanti yang akan menemani jamaah semua selama berada di Madinah dan Makkah.

Beliau melanjutkan kalau ada yang mau beli nomor HP dari tanah Arab silahkan nanti berhubungan dengan kernetnya, kalau di rupiahkan seharga sertatus ribu rupiah.

Perlahan bus bergerak, meninggalkan terminal setelah sang pemandu membaca do`a syafar. Hampir sebagian besar jamaah belum pernah kesini, terlihat hampir semua melihat ke jendela, yang mereka lihat hamparan padang pasir yang luas.

Hampir semua jaamaah setelah mengucap ,"Labbaika allahumma labbaik, Laa syariika lakalabbaik, Innalhamda wa-ni`mata laka wal mulk,laa syariikalak." Tertidur dalam kelelahan.

Edtwenty-two, 26052019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun