Istriku serta anak anak yang aku sayangi dan cintai...
Di dalam lemari di belakang kotak yang ada suratnya ini, ada kotak lagi, nanti di buka ya, disitu ada uang yang aku kumpulkan untuk semua prosesi pemakaman dan sampai empat puluh hari  serta seratus hari kepergianku.
Di bungkusan satunya ada lagi uang, itu pergunakan untuk biaya umroh mama, anak-anak, catur dan Ilos, semua biaya dari situ sudah cukup.
Nanti mama sampaikan, ke catur dan ilos, ini amanah almarhum papa.
Papa hanya minta tolong, nanti di tempat-tempat yang diijabah do`a, tolong do`a kan agar dosa-dosa papa diampuni, serta diterima semua ibadah papa
Bu bos berhenti membaca sampai disitu, karena dia melihat di kertas surat itu seperti kena air kemudian kering, bu bos tahu itu adalah bekas air mata, bu bos membayangkan saat suaminya menulis surat ini, ada air mata yang mengalir dan menetes tepat di kertas surat yang akan dia tulis, bu bos kembali membaca surat tersebut.
Istri ku,
Di bungkusan terakhir ada uang, itu sudah terbagi dua, jumlahnya sama, satu serahkan ke masjid komplek, sebagai infaq papa, satu lagi serahkan ke panti asuhan, terserah mama mau panti asuhan mana, kalau belum dapat komunikasikan dengan catur.
Istri ku,
Aku titip anak-anak, bimbing pengetahuan agama, bimbing baik-baik
Mama harus kuat, jangan sedih.....