Mohon tunggu...
MIRZA
MIRZA Mohon Tunggu... Freelancer - Masyarakat Umum

Mengabdi dengan Hati Berkarya untuk Negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Bunga Desa: Harapan Baru Parigi Moutong untuk Layanan Publik yang Lebih Dekat dan Efektif

28 Oktober 2024   09:19 Diperbarui: 28 Oktober 2024   10:05 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika pelayanan publik terasa seperti kemewahan yang sulit dijangkau, hadirnya pemimpin yang membawa solusi adalah harapan baru bagi kami, masyarakat desa." 

Sebagai masyarakat biasa di Parigi Moutong, kami menghadapi kendala besar saat harus mengakses layanan publik. Kebutuhan administratif seperti mengurus KTP, akta kelahiran, kartu keluarga, atau izin UMKM sering kali terasa memberatkan, terutama bagi warga desa terpencil yang harus menempuh perjalanan panjang dan mengeluarkan biaya besar hanya untuk mendapatkan layanan dasar tersebut. Bagi kami, akses layanan ini seharusnya menjadi hak, namun kenyataannya masih seperti kemewahan yang sulit diraih.

Kabupaten Parigi Moutong memiliki luas wilayah mencapai 6.231,85 hektar dengan garis pantai sepanjang 472 kilometer, yang menyajikan tantangan geografis nyata bagi masyarakat untuk menjangkau pusat pemerintahan. Tak jarang, keterbatasan akses ini dimanfaatkan sebagai alat politik, terutama menjelang pemilihan umum. Banyak calon legislatif berlomba-lomba menjadi fasilitator pengurusan dokumen bagi masyarakat. Di satu sisi, ini membantu, tetapi di sisi lain, hal ini menunjukkan lemahnya sistem pelayanan publik yang seharusnya bisa diakses dengan mudah dan merata tanpa harus bergantung pada momen politik atau janji-janji kandidat.

Namun, ketika pasangan calon nomor 3, M. Nizar Rahmatu, S.Sos., Aifo, dan H. Ardi, S.Pd., MM., memperkenalkan program "Bunga Desa" atau "Bupati Ngantor di Desa," harapan baru muncul di hati kami. Program ini bukan sekadar janji kampanye, melainkan bagian dari nilai-nilai yang mereka bawa melalui pendekatan BERSINAR---sebuah prinsip yang mendasari setiap langkah mereka untuk menghadirkan pemerintahan yang dekat, responsif, dan pro-rakyat.

Menyaksikan Program Bunga Desa dalam Debat Kandidat

Menyaksikan debat pertama yang disiarkan langsung melalui TVRI Palu, kami melihat bagaimana M. Nizar Rahmatu dan H. Ardi dengan penuh keyakinan memaparkan program Bunga Desa. Setiap kata yang mereka sampaikan terasa tulus dan penuh ketegasan, menyentuh hati kami yang telah lama merindukan pemerintahan yang benar-benar dekat dengan rakyatnya. Bunga Desa bukan hanya sekadar janji, tetapi adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa layanan publik hadir langsung di tengah masyarakat, memberikan keadilan dan kemudahan bagi semua warga, tanpa memandang jarak atau latar belakang.

Program Bunga Desa yang mereka tawarkan melalui prinsip BERSINAR adalah gambaran dari pemerintahan yang benar-benar hadir untuk mendengar, memahami, dan memenuhi kebutuhan kami. Melalui program ini, mereka menunjukkan bahwa Parigi Moutong bisa menjadi tempat di mana setiap warga merasa dihargai dan dilayani dengan adil.

M. Nizar Rahmatu: Komitmen untuk Pemerintahan yang Responsif dan Cepat Tanggap

Selama debat, M. Nizar Rahmatu menekankan pentingnya pemerintahan yang responsif dan mampu mendengar serta melayani masyarakat dengan cepat. Bunga Desa diwujudkan sebagai langkah nyata untuk memastikan bahwa layanan publik bisa diakses dengan mudah tanpa adanya perantara atau birokrasi yang mempersulit. Dalam kata-katanya, M. Nizar menegaskan bahwa pemerintah harus hadir lebih dari sekadar simbol---pemerintah harus ada di tengah-tengah masyarakat, siap memenuhi kebutuhan mereka setiap hari.

Ketika beliau menjelaskan visi ini, kami merasa inilah bentuk pemerintahan yang selama ini kami impikan. Kami menginginkan pemerintah yang bukan hanya datang saat momen kampanye, tetapi juga hadir untuk mendengarkan dan bertindak cepat saat kami membutuhkannya. Bagi kami, program ini bukan hanya janji politik, tetapi sebuah peluang untuk menciptakan pemerintahan yang benar-benar berpihak pada rakyat.

Harapan Ekonomi melalui "Bunga Desa"

Bunga Desa tidak hanya memudahkan akses layanan administrasi tetapi juga membuka harapan ekonomi baru bagi masyarakat desa. M. Nizar dan H. Ardi memahami bahwa kemudahan akses terhadap layanan seperti izin usaha adalah fondasi penting bagi ekonomi rakyat kecil. Dengan Bunga Desa, warga desa dapat mengurus izin UMKM tanpa harus meninggalkan desa, sehingga waktu dan biaya dapat dialihkan untuk mengembangkan usaha mereka.

Di bawah pendekatan BERSINAR, pasangan ini menunjukkan komitmen untuk mendorong ekonomi mandiri yang berkeadilan. Sebagai masyarakat desa, kami merasa bahwa mereka hadir membawa harapan akan Parigi Moutong yang lebih baik---sebuah daerah yang mendukung ekonomi kecil dan memberdayakan masyarakatnya tanpa terkendala birokrasi atau jarak yang jauh.

Transparansi dan Integritas dalam Pelayanan Publik

Dalam debat, M. Nizar juga menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan pemerintahan. Dengan Bunga Desa, pasangan ini berkomitmen memastikan layanan publik dijalankan tanpa perantara yang memanfaatkan keadaan. Mereka berjanji menjalankan pemerintahan yang bersih, di mana layanan publik benar-benar hadir demi kesejahteraan masyarakat, bukan sebagai alat politik.

Melalui pendekatan BERSINAR, M. Nizar dan H. Ardi ingin menghadirkan pemerintahan yang ramah, transparan, dan amanah. Mereka menegaskan bahwa setiap warga, tanpa kecuali, harus dilayani dengan penghormatan dan kejujuran. Kami merasakan adanya komitmen yang tulus, bahwa Parigi Moutong akan memiliki pemerintahan yang tidak hanya menyediakan layanan, tetapi juga memberi rasa aman dan percaya kepada warganya.

Harapan Baru dengan "Bunga Desa"

Sebagai masyarakat biasa, kami berharap agar program "Bunga Desa" benar-benar bisa meringankan beban kami dalam mengurus berbagai kebutuhan administrasi. Kami ingin merasakan perubahan nyata, di mana kami tidak lagi harus bersusah payah hanya untuk mendapatkan layanan dasar karena tinggal di desa. Harapan kami adalah bahwa program ini akan berjalan secara konsisten dan berkelanjutan, bukan hanya saat momen politik, tetapi sebagai komitmen nyata dari pemerintah untuk melayani masyarakatnya.

Jika Bunga Desa dapat diwujudkan sesuai dengan nilai-nilai BERSINAR yang mereka usung, kami percaya Parigi Moutong akan mengalami perubahan besar yang selama ini kami impikan. Kami ingin melihat pemerintahan yang hadir di tengah rakyat, yang mendengar, memahami, dan bekerja untuk kesejahteraan setiap warga. Dengan memilih pasangan nomor urut 3, kami yakin Parigi Moutong akan memiliki pemerintahan yang berpihak pada rakyat, jujur, transparan, dan berkomitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Bunga Desa bukan hanya sekadar janji politik. Ini adalah awal dari sebuah perubahan yang nyata bagi Parigi Moutong---untuk menghadirkan pemerintahan yang peduli, dekat, dan siap bekerja keras demi rakyatnya. Saatnya bagi Parigi Moutong untuk BERSINAR di bawah kepemimpinan yang mendengarkan, melayani, dan berkomitmen penuh menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi kita semua.

oleh : Irsan

**Tentang Penulis:**

Penulis adalah seorang pemuda asli Parigi Moutong yang tumbuh dan besar di kabupaten ini. Sejak kecil, ia menyaksikan dinamika dan proses bertumbuhnya Parigi Moutong---daerah yang kaya akan potensi namun masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam akses layanan publik di wilayah pedesaan. Melalui tulisan ini, ia berharap bisa menyuarakan harapan dan kebutuhan masyarakat, serta mendorong perubahan yang lebih baik bagi kabupaten tercintanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun