Mohon tunggu...
Mirna Basthami
Mirna Basthami Mohon Tunggu... Arsitek - Mirna Basthami

Arsitek lulusan Universitas Islam Indonesia dan Magister di bidang Urban Design lulusan Universiti Putra Malaysia dengan kajian utama Pedestrian Walkway for All. Tertarik pada bangunan tua,kota tua,sejarah kota,Kota Berkelanjutan, dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Taman Bermain Anak-anak: Korelasi Elemen Buatan dan Alam terhadap Pembentukan Karakter

27 Agustus 2021   19:43 Diperbarui: 27 Agustus 2021   22:23 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan susunan batu-tanah-pasir-pohon secara tidak langsung mengajarkan kepada anak-anak hubungan Sang Pencip ta alam, dunia. Yaitu tentang keseimbangan hidup, mencintai lingkungam, mencintai alamnya, mencintai semua hasil yang telah diciptakanNya. 

Susunan elemen alam tersebut disusun dan diolah untuk alat permainan seperti tempat untuk bersembunyi, berkeliling, memanjat dan loncat-loncat. tempat bercanda dan bercanda ria dan tempat untuk menunggu matahari tenggelam.

Di taman bergaya ala mini, mereka bebas mengekspresikan dunia anak yaitu bermain. Di taman bermain dengan elemen alam mini, mereka secara tidak langsung belajar mengenal, mencintai dan bertanggung jawab terhadap hasil alam dan lingkungannya.

Anak-anak yang berjalan dan bermain di atas tanah taman bermain ini menghayati alam yang tidak terhalang oleh gedung-gedung, seolah-olah bebas walaupun sebenarnya di situ berdiri banyak Gedung sehingga pelestarian alam tetap akan terjaga. Kontras dan selaras antara taman bermain dan alam sehingga menghasilkan lingkungan yang dibentuk.

Kesimpulan

Pada akhirnya, semua taman bermain dibuat dan didesain untuk tujuan yang sama yaitu untuk bersenang-senang, ada tantangan dan tentu saja aman bagi penggunanya. Taman bermain dengan elemen buatan manusia makin berkembang disesuaikan dengan kebutuhan masa kanak-kanak sekarang. 

Tetapi sebagai manusia yang berasal dari tanah, kita harus selalu mengenalkan kepada anak-anak bahwa elemen alam juga bisa dijadikan simple life pleasure yang sangat berguna untuk mengajarkan kehidupan yang mencintai lingkungannya agar planet bumi kita ini berkelanjutan terus tanpa juga harus berhenti dengan permainan meluncurnya dengan elmen buatan manusia seperti kebanyakan sekarang ini. 

Segala sesuatu yang dicintai anak-anak akan terus dikenang di dalam relung hati manusia sampai masa tua. Hal yang paling indah yang pasti bisa kita selalu rasakan adalah bahwa jiwa kita tetap berkelana di atas tempat-tempat yang dulu pernah kita singgahi. 

Dan pengalaman masa kanak-kanak di taman bermain yang mengenalkan kepada buatan ,manusia dan alam akan membuat pembentukan karakter masa kanak-kanak semakin sempurna-----bahagia dan indah. Dan, tentu saja akan dikenang disepanjang masa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun