Ada dua desain taman bermain yang pernah kita lihat. Yaitu desain dengan elemen buatan manusia dan desain dengan elemen alam. Taman bermain dengan elemen buatan manusia sering kita jumpai di mana-mana baik di luar ataupun di dalam ruangan.Â
Elemen taman bermain buatan sekarang ini semakin berkembang. Variatif dan kreatif. Makin disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan untuk kembang tumbuh masa kanak-kanak sesuai perkembangan zamannya.Â
Dengan permainan buatan ini, banyak aktifitas yang bisa dilakukan oleh anak-anak. Dengan permainan ini, anak-anak melakukan kegiatan yang banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh. Dampaknya secara fisik, anak akan menjadi lebih sehat dan otot-otot tubuh akan tumbuh dan menjadi kuat.
Sedangkan elemen yang kedua yaitu elemen alam. Apakah masih ingat masa ketika kita masih anak-anak ketika kita bermain di luar rumah? Entah itu memanjat pohon, berbaring-baring memutar di atas tanah yang berumput hijau, memetik bunga dan sebagainya.Â
Tentu saja semua kenangan itu masih ada di memori kehidupan kita sampai saat ini. Jika dilihat dari pengalaman kita tadi, semua elemen permainan asal mulanya dari alam.Â
Memang kebanyakan anak-anak pada jaman dulu bermain dengan memanfaatkan elemen yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal. Entah itu berupa pohon, rumput ataupun tanah.
Ternyata, tanpa disadari sangat bermanfaat bagi pertumbuhan jiwa masa kanak-kanak kita. Yaitu alam telah mengajarkan kita kepada keharmonisan, keheningan, kesunyian dan keseimbangan. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam membangun karakter dalam diri manusia yaitu peaceful dan calm.
Salah satu negara yang terlihat banyak taman bermainnya dalam berbagai bentuk yaitu di Jepang. Mereka banyak memanfaatkan elemen alam seperti batu, pasir, pohon, tanah dan air. Hal ini dipengaruhi oleh adanya kepercayaan Shinto dikehidupan masyarakatnya. Â Yaitu keharmonisan, keheningan, kesunyian dan keseimbangan.Â
Hanya dengan batu-pasir-tanah-pohon, jadilah sebuah taman bermain anak-anak. Masyarakat Jepang selalu percaya bahwa keseimbangan atau keharmonisan itu ada di alam. Apa yang tampaknya berlawanan itu kenyatannya justru saling melengkapi. Terlihat seperti foto di atas.
Di negara ini juga, kita bisa melihat contoh bagaimana suatu taman bermain anak dapat dibuat secara ekonomis tetapi indah dan tentu saja selaras dengan lingkungan di sekelilingnya.
Indah dan selaras di sini terpancar dari alat permainan yang digunakan yaitu batu-pasir-tanah dan pohon yang mana anak-anak sebagai pengguna menyatu dengan alam dan dunia fisik di sekelilingnya.Â