" Matahari, aku senang banget bisa berjumpa kamu kembali setelah sekian lama. Di sini lagi. Di Kyoto. Hmm...Jaga dirimu baik-baik ya".
" Iya, Mas. Terimakasih," sahutnya sambil tersenyum tipis kea rah wajah laki-laki ini dan segera Matahari mengangkat gelas es krim yang dibelinya tadi. " Aku duluan, Mas," sambil memberikan senyuman terindahnya ke laki-laki yang dulu------tanpa pernah ada kabar langsung atau angin tau apapun itu, menghilang begitu saja. Ghosting, istilah zaman sekarang.
Udara dan taman di luar ini rupanya bisa memberikan oksigen ke diri Matahari yang sedari tadi hamper kehabisan nafas, rupanya. Keindahan, kenikmatan suasana, efisiensi kegunaan dan keheningan yang didapatkannya di luar sini benar-benar bisa membawa dirinya melupakan sosok barusan yang membuat nafasnya sempat rasanya terhenti sejenak tadi. Memang, ciri khas Arsitektur Jepang. Ada gambaran jiwa orang Jepang di dalam berarsitektur. Dan Noji Castle salah satu gambaran asli arsitektur Jepang, seperti tidak ada keegoan dalam jiwa bangunannya. Seperti menyatu dengan alam. Dan, seperti dirinya saat ini. Ia mencoba mengontrol egonya sebagai manusia pecinta seorang laki-laki yang buruk!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI