Mohon tunggu...
Mirna Basthami
Mirna Basthami Mohon Tunggu... Arsitek - Mirna Basthami

Arsitek lulusan Universitas Islam Indonesia dan Magister di bidang Urban Design lulusan Universiti Putra Malaysia dengan kajian utama Pedestrian Walkway for All. Tertarik pada bangunan tua,kota tua,sejarah kota,Kota Berkelanjutan, dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja di Kyoto

4 Agustus 2021   10:11 Diperbarui: 4 Agustus 2021   10:29 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Matahari, aku senang banget bisa berjumpa kamu kembali setelah sekian lama. Di sini lagi. Di Kyoto. Hmm...Jaga dirimu baik-baik ya".

" Iya, Mas. Terimakasih," sahutnya sambil tersenyum tipis kea rah wajah laki-laki ini dan segera Matahari mengangkat gelas es krim yang dibelinya tadi. " Aku duluan, Mas," sambil memberikan senyuman terindahnya ke laki-laki yang dulu------tanpa pernah ada kabar langsung atau angin tau apapun itu, menghilang begitu saja. Ghosting, istilah zaman sekarang.

Udara dan taman di luar ini rupanya bisa memberikan oksigen ke diri Matahari yang sedari tadi hamper kehabisan nafas, rupanya. Keindahan, kenikmatan suasana, efisiensi kegunaan dan keheningan yang didapatkannya di luar sini benar-benar bisa membawa dirinya melupakan sosok barusan yang membuat nafasnya sempat rasanya terhenti sejenak tadi. Memang, ciri khas Arsitektur Jepang. Ada gambaran jiwa orang Jepang di dalam berarsitektur. Dan Noji Castle salah satu gambaran asli arsitektur Jepang, seperti tidak ada keegoan dalam jiwa bangunannya. Seperti menyatu dengan alam. Dan, seperti dirinya saat ini. Ia mencoba mengontrol egonya sebagai manusia pecinta seorang laki-laki yang buruk!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun