Penulis : Ahmad Rifa'i Rif'an
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Terbit : Cetakan I Maret 2013 dan cetakan ke-2 Mei 203
Tebal Buku : 243 halaman
ISBN : 978-602-02-0707-0
Mengutip kalimat cover buku yang berbunyi "Jangan Sedih. Jangan kesal. Jangan menyerah. Yakinlah, Allah senantiasa bersama kita". Faktanya memang benar demikian.Â
Bahwa Allah tidak  pernah  tidur, Maha Mengetahui dan Maha Penyayang. Banyak kata-kata motivasi dan penyemangat agar kita bisa terus melangkah mencapai tujuan.Â
Buku yang ditulis dari banyak kisah-kisah orang lain. Beberapa kisah yang diangkat tidak melulu tentang keresahan hidup, ada juga kisah orang sukses yang giat bekerja dan berusaha.
Penulis buku best seller "Man Shabara Zhafira" ini, menggerakan pembaca untuk mengambil langkah nyata. Menjadi pribadi yang tegar dan mencapai kebahagiaan tidaklah sulit.Â
Perlu mensucikan jiwa kita. Seperti yang ditulis oleh Pak Ahmad Rifa'i, caranya dengan memperbaiki ukhuwah, Â memperbanyak syukur dan mengolah kesabaran.
Hidup bukan untuk disesali, bukan untuk ditangisi dan bukan untuk disedihkan. Hidup adalah perjuangan untuk terus bangkit dari kegagalan dan kejatuhan. Orang yang berada di puncak adalah mereka yang sanggup mengelola jiwanya hingga kesedihan, kecemasan, dan kegalauan.
Ada satu hal yang perlu diingat bahwa kesulitan justru membuat kita dekat dengan Tuhan. Hakikatnya itu adalah anugerah. Kemudahan malah terkadang membuat kita jauh dari Tuhan. Hakikatnya adalah petaka.
Kesuksesan terasa dahsyat ketika yang kita taklukan adalah masalah yang hebat. Kemenangan terasa membanggakan ketika lawan yang tangguh kita kalahkan.Â
Prestasi terasa menggembirakan ketika kita meraihnya dengan jerih payah dan pengorbanan. Bersabarlah, meniti jalan hidupmu dan jangan pernah berputus asa. Kesulitan sengaja dihadirkan agar keberhasilanmu lebih berkesan.
Ibnul Qayyim dalam kitab Al Fawa'id mengungkapkan, "Menyia-nyiakan waktu itu lebih jelek daripada kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan akhirat. Sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya".
Jadi, buku yang penuh dengan motivasi dan berbagai trik pencerahan hidup ini perlu kalian resapi dan aplikasikan dalam keseharian. Hidup hanya sekali kemudian mati. Gunakanlah sebaik mungkin waktu yang diberikan. Jangan sampai menyesal dan jangan sampai terlambat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H