Mohon tunggu...
M Irham Fathoni
M Irham Fathoni Mohon Tunggu... Akuntan - Pegawai Negeri Sipil di Direktorat Jenderal Pajak

https://www.linkedin.com/in/muchamad-irham-fathoni-958083103/

Selanjutnya

Tutup

Financial

Original Sin Redux pada Penerbitan Obligasi Pemerintah

14 April 2020   10:19 Diperbarui: 14 April 2020   10:47 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun obligasi tersebut diterbitkan dalam US Dollar, pemerintah berkomitmen penuh untuk menjaga kestabilan dan menjaganya pada yield yang rendah yakni 3,9%-4,5%. Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang, sehingga ketika harga naik maka akan menekan yield turun, begitupun sebaliknya. Pemerintah membuat strategi dengan menerbitkan obligasi yang menarik bagi investor, sehingga permintaan akan tinggi. Saat permintaan tinggi, maka harganya akan meningkat sehingga yield dijaga tetap rendah. Meskipun kebijakan penerbitan global bond dapat memunculkan fenomena Original Sin Redux pada era saat ini, namun pemerintah Indonesia sangat matang dan hati-hati dalam menjaga dan meminimalisasi risiko di masa depan. Sehingga manfaat dari penerbitan global bond dapat dioptimalkan dengan tetap menjaga risikonya secara lebih prudensial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun