Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Hilmy Yusuf
Muhammad Irfan Hilmy Yusuf Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Writer @ Alodokter.com. Microbiologist, Penggemar Film dan Serial berkualitas, pembaca buku. Biasa menulis di situs Alodokter.com dan mirfanhy.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan featured

Menjawab Keraguan terhadap Vaksinasi (Bagian 1)

10 April 2017   10:39 Diperbarui: 14 Desember 2020   09:57 1776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik penurunan kasus penyakit cacar di Amerika Serikat, tahun 1950-2011. Source : Center of Disease Control and Prevention. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Disease. Edisi 13. April 2015

Prinsip vaksinasi adalah pengobatan preventif, yaitu mencegah munculnya kasus penyakit infeksi pada seseorang dengan melatih sistem imun agar lebih efektif dalam  memerangi patogen. 

Vaksinasi akan merangsang terbentuknya imunitas aktif buatan yang dapat menjaga tubuh seseorang dari penyakit infeksi patogen selama bertahun-tahun. 

Pada dasarnya imunitas aktif seseorang bisa timbul secara alami dengan cara mengalami penyakit infeksi dan jika penderita sembuh dari penyakit tersebut, tubuhnya akan otomatis membentuk imunitas aktif terhadap patogen yang bersangkutan. 

Singkatnya untuk memperoleh imunitas aktif terhadap suatu penyakit infeksi, harus mengalami penyakit tersebut terlebih dahulu. Lebih mudahnya dapat dilihat pada diagram berikut ini

Cara kerja sistem imun tanpa vaksin. Sumber : Dokumentasi Pribadi
Cara kerja sistem imun tanpa vaksin. Sumber : Dokumentasi Pribadi
Dengan vaksinasi, tubuh akan lebih mudah dalam memperoleh imunitas aktif terhadap suatu penyakit dibandingkan tanpa vaksinasi. Tanpa vaksinasi, orang harus sakit terlebih dahulu sebelum sembuh dan kemudian memiliki imunitas terhadap penyakit tersebut. 

Vaksinasi akan mem-bypass proses sakit-kemudian-sembuh tersebut dan menjadikan tubuh sudah memiliki kekebalan pada paparan pertama, bukan paparan kedua. Artinya dengan vaksinasi tubuh akan langsung kebal terhadap penyakit pada saat pertama kali terkena patogen sehingga kasus penyakit infeksi dapat ditekan dengan cara tersebut. Infografik dibawah ini dapat menggambarkan bagaimana vaksinasi bekerja

Cara kerja vaksin dalam meningkatkan sistem imun. Sumber : Dokumentasi pribadi
Cara kerja vaksin dalam meningkatkan sistem imun. Sumber : Dokumentasi pribadi
Vaksinasi setidaknya akan memberikan tiga keuntungan kepada resipien dalam memperoleh imunitas aktif dibandingkan tanpa melalui vaksinasi. Tiga keuntungan tersebut adalah :
  • Tidak perlu mengalami penyakit infeksi untuk memperoleh imunitas aktif
  • Dengan melewati proses sakit sebelum mendapatkan imunitas, penerima vaksinasi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengobatan kuratif atas penyakit tersebut
  • Dapat mencegah keluarga dan orang terdekat tertular penyakit dikarenakan resipien vaksinasi tidak perlu mengalami penyakit tersebut

Apakah betul vaksinasi dapat mencegah penyebaran penyakit?

Saat ini, berdasarkan data statistik penyakit-penyakit akibat infeksi patogen sudah jarang terjadi. Penurunan jumlah kasus penyakit ini merupakan manfaat langsung dari program vaksinasi. 

Dengan vaksinasi, penerima vaksin tidak lagi terkena penyakit infeksi sehingga menurunkan  jumlah inang manusia sehingga penyebaran penyakit melalui kontak langsung dengan penderita dapat dicegah. Berdasarkan data WHO, penyebab kematian tertinggi secara global tahun 2015 adalah penyakit jantung. 

Dari 10 penyakit penyebab kematian tertinggi secara global, penyakit infeksi yang masuk ke dalam daftar tersebut adalah Infeksi Saluran Pernafasan, Diare serta TBC. Berdasarkan data tersebut, penyakit yang bisa dicegah melalui vaksinasi (Vaccination Preventable Disease) paling tinggi adalah TBC.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun