Mohon tunggu...
Mira Wati
Mira Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Sedang belajar , sedang mencoba , dan sedang berusaha meningkatkan kemampuan menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali dan Cegah Anemia Defisiensi Besi, Demi Generasi yang Berkualitas di Masa Mendatang

19 Februari 2021   16:28 Diperbarui: 19 Februari 2021   19:58 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesian Nutrition Association

Berikut adalah gejala anemia secara umum :

Indonesian Nutrition Association
Indonesian Nutrition Association
Karena kita sudah sama-sama tau dampak anemia pada kesehatan lintas generasi, mari kita cegah anemia dengan konsumsi gizi seimbang dan lengkap berupa makanan kaya akan zat besi serta mengoptimalkan penyerapan zat besi pada tubuh.

Berikut faktor-faktor asupan yang dapat memicu anemia defisiensi besi antara lain :

  • Asupan zat besi yang rendah, terutama besi heme.
  • Asupan vitamin c yang rendah.
  • Konsumsi sumber fitat yang berlebihan.
  • Konsumsi sumber tanin yang berlebihan (Kopi, dan Teh).
  • Menjalankan diet yang tidak seimbang.

Indonesian Nutrition Association
Indonesian Nutrition Association
Perlu diketahui, zat besi heme banyak terkandung pada sumber makanan hewani yang mudah di diserap oleh tubuh, sedangkan zat besi non-heme banyak terkandung pada sumber makanan nabati yang perlu proses pengoptimalan agar dapat diserap dengan baik oleh tubuh. Berikut adalah cara yang dapat kita lakukan untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi non-heme :
  • Konsumsi asupan mengandung asam askrobat (vitamin c)
  • Konsumsi asupan mengandung asam sitrat, dan
  • Komponen makanan-makanan lainnya.

Selain mengonsumsi makanan yang dapat mengoptimalkan penyerapan zat besi, kita juga perlu tau komponen yang dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme pada tubuh, antara lain :

  • Fitat
  • Tanin (Zat yang terkandung pada teh dan kopi)
  • Polifenol
  • Kalsium, dan
  • Seng (zinc)

Dari komponen diatas dapat kita ketahui mengapa wanita tidak diperkenankan mengonsumsi kopi dan teh berlebihan karena zat tanin yang terkandung didalamnya menghambat proses penyerapan zat besi non-heme sehingga berpotensi memicu anemia defisiensi besi yang akan berdampak pada kualitas generasi yang akan dilahirkan.

Sebagai informasi berikut adalah bahan makanan yang banyak mengandung zat besi :

Indonesian Nutrition Association
Indonesian Nutrition Association
Beikut adalah makanan yang mengandung sumber vitamin c untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi non-heme bagi tubuh :

Indonesian Nutrition Association
Indonesian Nutrition Association
Sampai saat ini Kementrian Kesehatan RI senantiasa mengupayakan pengentasan masalah anemia lewat upaya intervensi spesifik program 1000 hari pertama kehidupan, pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri dan ibu hamil, penanggulangan anemia melalui edukasi dan promosi gizi seimbang, fortifikasi zat besi pada bahan makanan, serta penerapan hidup bersih dan sehat.

Untuk remaja putri, mari peduli akan kesehatan dan kebutuhan gizi kalian mulai dari sekarang demi terciptanya generasi berkualitas dimasa mendatang. Pesan dari Kementrian Kesehatan “cantik itu sehat bukan kurus”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun