Mohon tunggu...
Arina Miratul Faizah
Arina Miratul Faizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobiku menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dari Kesadaran Hingga Aksi: Peran Kesehatan Masyarakat dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat untuk Mencegah Penyakit Demam Berdarah

16 September 2024   05:35 Diperbarui: 16 September 2024   08:12 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ARINA MIRATUL FAIZAH/191241227 

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT  

UNIVERSITAS AIRLANGGA  

Demam Berdarah Dengue atau akrab disebut DBD merupakan salah satu jenis penyakit menular yang menjadi endemik di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis. Tidak hanya itu Indonesia juga negara yang padat penduduk sehingga memperluas penyebaran penyakit demam berdarah. Di Indonesia sendiri, kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pola hidup sehat masih minim sehingga lingkungan mereka kumuh dan menciptakan penyakit DBD yang di sebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini jika tidak segera di tangani akan menimbulkan komplikasi serius. Oleh karena itu esai ini membahas  peran penting kesehatan masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran dalam bentuk aksi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk mencegah penyakit demam berdarah di  Indonesia.  

Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit yang di sebabkan oleh virus dengue yang menjadi masalah kesehatan global karena penyebarannya sangat massif dan cepat sehingga  berisiko tinggi meyebabkan kematian. Indonesia merupakan negara Asia yang memiliki kasus DBD tertinggi di dunia. Pada tahun 2008 DBD di Indonesia meningkat dengan jumlah kasus mencapai 137.469 dan kematian sebanyak 1.187 kasus (Departemen Kesehatan

RI, 2010).  Meskipun demam berdarah sudah menyarang selama beberapa tahun namun di Indonesia sendiri masih menghadapi berbagai tantangan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit ini, karena kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan bagi kesehatan masyarakat. Selain itu penyakit ini menjadi tantangan berat bagi negara Indonesia karena masalah ini timbul tidak hanya di daerah perkotaan, semi perkotaan melainkan juga dipedesaan.  

Hampir tidak ada daerah di Indonesia yang terbebas dari serangan penyakit DBD Ketika musim hujan tiba. Karena pada musim ini banyak sekali air yang secara tidak langsung mengenang di tempat-tempat bekas seperti kaleng, pot bunga, ban bekas dan tempat- tempat kumuh yang padat penduduk sehingga memungkinkan nyamuk untuk berkembangbiak di daerah tersebut. Maka dalam hal ini tenaga kesehatan masyarakat mempunyai peran penting dalam upaya mengatasi DBD, mulai dari peningkatan kesadaran hingga pelaksanaan aksi konkret. Oleh karena itu tenaga kesehatan masyarakat gencar melakukan edukasi

sebagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk  meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang bahaya penyakit ini. Selain itu perlu diadakanya pencegahan dengan melakukan PSN, penemuan, pertolongan, dan pelaporan, penyelidikan epidemiologi dan pengamatan penyakit, penanggulangan dan penyuluhan kesehatan yang dipromotori oleh tenaga kesehatan masyarakat. Tidak hanya itu kampanye edukasi yang sering dilakukan melalui berbagai media masa, media sosial, dan kegiatan komunitas di gunakan untuk memberi paham mengenai

penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan DBD.   

Penanggulangan penyakit demam berdarah dengue memerlukan

pendekatan yang terintegrasi, mulai dari meningkatkan kesadaran masyarakat hingga melaksanakan tindakan pencegahan dan kontrol yang efektif karena Indonesa masih mempunyai tantangan dalam menangani masalah ini. Peran kesehatan masyarakat sangat penting dalam memastikan bahwa informasi disebarluaskan secara luas, tindakan pencegahan diterapkan, dan respons terhadap wabah dikelola dengan baik. Melalui upaya kolektif dan strategi yang terencana dengan baik, dapat mengurangi dampak penyakit ini dan melindungi kesehatan masyarakat secara lebih efektif.  

 KATA  KUNCI:  Demam  Berdarah  Dengue,  Kesehatan  Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat. 

 

DAFTAR PUSTAKA 

Halid, M. (2022). Edukasi Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat di Kelurahan Tanjung Karang Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 1(2), 44-52. 

Saragih, I. D., Fahlefi, R., Pohan, D. J., & Hartati, S. R. (2019). Analisis indikator masukan 

program pemberantasan demam berdarah dengue di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, 1(01). 

Sari, R. K., Djamaluddin, I., Djam'an, Q., & Sembodo, T. (2022). Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue DBD di Puskesmas Karangdoro. Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran, 1(1), 25. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun