Mohon tunggu...
Ira
Ira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

The Social Dilemma: Sisi Terang dan Gelap Media Sosial, Benarkah Algoritma Media Sosial Memanipulasi Penggunanya?

15 Juli 2021   19:50 Diperbarui: 15 Juli 2021   20:24 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seorang ibu itu berinisiatif untuk menguji putra yang bernama Benji untuk tidak menggunakan ponsel selama satu minggu. namun hal itu tidak mampu di lakukan oleh Ben, akibat adanya pancingan dari pengendali informasi di balik layar media sosial itu. Yang berdampak ia semakin kecanduan terhadap media sosial. Ben terus mendapatkan nasihat dari salah satu anggota keluarganya yang diaman ia mengetahui betapa kacaunya keadaan saat ini, bahwa yang dia katakan 'berita'yang Ben tonton hanya sebuah propoganda, itu buruk untuk Ben. Akan lebih baik Ben berlatih sepak bola daripada membuka media sosial.

Akibat kecanduan media sosial Ben sedikit mengabaikan sekitarnya, ia tidak begitu memperdulikan orang di sekitarnya bahkan orang yang sedang mengajaknya berbicara. Ben terus termanipulasi oleh berita-berita yang tidak pasti kebenarannya dari media sosial. Berakhir Ben terperangkap menjadi salah satu pelaku dari aksi demo yang ditahan oleh pihak keamanan.

Media sosial dapat menjadi dampak yang sangat buruk jika penggunanya sudah kecanduan sehingga tidak dapat mengendalikan diri untuk lepas dari media sosial, walaupun hanya untuk beberapa saat.

Berikut beberapa point yang saya dapatkan dari film "The Social Dilemma", yang mungkin dapat di jadikan pembelajaran atau hanya sekedar pengetahuan ;

Mantan presiden pinterest juga salah satu mantan direktur dari Facebook, mengatakan bahwa media sosial telah banyak menciptakan hal hal indah di dunia. Ada sebuah berubahan sistemik berarti yang terjadi di seluruh dunia karena semua platform positif. Tapi seperti naik tentang sisi lain dari media sosial. Setelah media sosial dirilis, seperti membentuk hidup sendiri. Masyarakat menggunakannya tidak sesuai apa yang mereka harapkan. Tapi, pada dasarnya demi kebaikan.

Dibalik perusahaan teknologi besar yang semakin berkembang, mereka juga mendapatkan Lonjakan kritik. Sebuah hasil studi mengungkap kaitan antar kesehatan mental dan penggunaan media sosial. Sebuah fakta, kecanduan terhadap perangkat elektronik, kita bisa mengasingkan diri dalam gelembung, berkat teknologi.

Salah satu platform media sosial seperti TikTok, merupakan salah satu media yang sulit untuk dihapus oleh kalangan remaja. Apakah media sosial dapat membuat anak mengalami depresi ?. Media sosial seperti snapchat dapat membuat syndrome baru kepada penggunanya agar bisa terlihat persis seperti filter yang tersedia, Dismorfia Snapchat namaya.

Terbentuk dan bertambahnya kapilatil kelompok politik dan budaya juga dapat bersumber dari internet. Termasuk Bertambahnya anggota ISIS juga ada yang bermula dari internet.

Faktanya, beredarnya berita palsu atau hoax yang berkonsekuensi lebih mudah tersebar dan mengancam masyarakat di dunia. Media sosail atau internet juga mampu menyerang demokrasi suatu negara.

Kini era informs telah berubah menjadi era disinformasi.  "Apa yang salah di industri teknologi saat ini ?' Ada banyak keluhan skandal, pencurian data, kecanduan, berita palsu, polarisasi, pemilu yg diretas. But, adakah sesuatu dibalik semua masalah ini yang menyebabkan semua ini terjadi sekaligus ? Ada masalah yang terjadi di industri teknologi saat ini.

Bertanya pada diri, apakah itu normal ? atau kita telah terpengaruh oleh semacam mantra ? Tristan Harris, seorang mantan pakar Etika Desain Google juga pendiri center for humane technology, berharap lebih banyak orang dapat memahami cara kerja platform, karena ini bukan hal yang hanya diketahui industri teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun