Mohon tunggu...
Mira Rahmawati
Mira Rahmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Pemula

Belum tahu apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Memahami NCT Universe dan Kerumitan Konsep ala SM Entertainment

12 Oktober 2020   16:17 Diperbarui: 16 Desember 2021   10:29 2969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NCT 2020 | twitter.com/NCTsmtown

Jika ditanya konsep grup K-Pop mana yang memiliki konsep terumit, NCT adalah salah satu yang sering disebut sebagai jawaban. 

NCT merupakan hasil dari metamorfosis eksperimen yang sejak dulu menjadi signature ala SM dalam menciptakan grup-grup yang dinaunginya. 

Meskipun bukan hal yang baru secara total, NCT tetap memiliki upgrade dalam hal segala konsep, baik dari formasi grup, musik, visual, dan tema yang diusung.

Konsep Grup dan Unit

Dari segi formasi, sistem rotasi grup ini awalnya terinspirasi dari grup-grup Jepang seperti Morning Musume. NCT bukan grup SM pertama dalam eksperimen ini. 

Tahun 2005, Lee Sooman sebagai CEO sekaligus produser mendebutkan grup dengan anggota 12 orang dan dinamai Super Junior 05. 

Grup itu bukan hanya difokuskan untuk tampil di panggung, melainkan siap ditampilkan sebagai aktor atau bintang acara ragam. 

Sebagian direncanakan lulus di tahun 2006 ditambah member baru. Di tahun itu, Kyuhyun masuk menjadi anggota ke-13, dan grup dilanjutkan dengan nama Super Junior (SJ). 

Namun, saat satu calon anggota diperkenalkan pada tahun 2007, mayoritas fans  memboikot dan akhirnya anggota itu, Henry Lau tak masuk grup utama dan hanya dilibatkan dalam promosi unit yang aktif di Tiongkok bernama SJ-M, seperti member Zhoumi. 

Meskipun konsep grup rotasi ini gagal, rupanya tak membuat Lee Sooman menyerah. Ia pun mencoba konsep ini pada grup yang lebih muda.

Selain formasi grup keseluruhan, grup-grup SM pun memiliki sistem unit atau sub-unit, artinya dalam grup, ada lagi grup kecil yang diisi oleh sebagian anggota yang sesuai konsep musik. 

2006, unit pertama Kpop dibentuk SM, Super Junior KRY, unit bergenre ballad yang diisi oleh 3 vocalis utama SJ. Selanjutnya hal ini pun menjadi tren di dunia Kpop. SJ membentuk unit-unit lain seperti SJ-T (Trot), SJ-M (Mandarin), SJ-D&E.

Tak hanya SJ, grup SM lain pun memiliki unit masing-masing seperti GG-TTS, Oh!GG, atau Dua EXO-K dan EXO-M. EXO sendiri awalnya tak melakukan promosi bersama, EXO-K di Korea dan EXO-M di China. 

Namun,  karena berbagai hal, mereka pun akhirnya menonaktifkan dua subunit itu dan melanjutkan promosi dengan nama EXO. Sistem ini pun diturunkan pada adik labelnya, NCT.

NCT adalah akronim dari Neo Culture Technology, sebuah projek grup besar yang memiliki anggota yang tak terbatas dari bebagai negara. 

Grup ini memiliki banyak unit yang aktif, tetapi berdiri mandiri seperti halnya grup utama. Tiap unit memiliki personel dan ciri khas yang berbeda. Sampai saat ini terdapat empat unit dan dua unit projek dibentuk, meliputi NCT U, NCT 127, NCT Dream, Wayv, NCT 2018, dan NCT 2020.

1. NCT U

NCT | kpopchart.net
NCT | kpopchart.net

NCT U atau NCT united merupakan grup yang mengombinasikan member antar-unit yang sesuai dengan konsep lagu yang akan dirilis. 

Unit ini adalah unit pertama yang diperkenalkan dari brand NCT dengan lagu The 7th Sense. Lagu ini bergenre Hiphop-RnB, ditampilkan oleh lima member, yaitu Taeyong, Ten, Mark, Jaehyun dan Doyoung. 

Di perilisan lain, member pun berganti sesuai konsep lagu, seperti 'Baby Don't Stop' yang dinyanyikan oleh dua dancer utama NCT, Ten dan Taeyong, atau 'Coming Home', lagu bergenre ballad yang dinyanyikan oleh empat vokalis utama NCT, yaitu Taeil, Doyoung, Jaehyun, dan Haechan.  

2. NCT 127

NCT 127 | mtv.com
NCT 127 | mtv.com

Nama 127 diambil dari angka garis bujur kota Seoul. Intinya, grup ini berbasis di Seoul sebagai pusat K-Pop dan akan menyebarkan musik Kpop secara global. 

Grup ini beranggotakan Taeyong (leader), Taeil, Johhny, Yuta, Doyoung, Jaehyun, Winwin, Jungwoo, Mark, Haechan. Selain merilis lagu dengan bahasa Korea, mereka pun mengeluarkan merilis album di Jepang dan Ameika Serikat. Unit ini mendulang sukses di luar negeri, termasuk Amerika Serikat. 

Secara resmi unit ini memiliki 10 member, tetapi hanya 9 anggota yang aktif saat ini. Sebab sejak 2019 satu anggotanya, Winwin ditarik untuk promosi bersama unit terbaru, WayV.

3. NCT Dream

NCT Dream | cnnindonesia.com
NCT Dream | cnnindonesia.com

Unit ini mungkin yang paling mendekati konsep Super Junior. Grup ini diperuntukan untuk demografi remaja dan terdiri dari anggota-anggota termuda NCT. Beranggotakan Mark, Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle, Jisung. 

Anggota bungsu atau maknae, Jisung  berusia 14 tahun saat debut di tahun 2016, dan anggota tertua, Mark debut saat berusia 17 tahun. 

Salah satu konsep grup ini dengan konsep "perkembangan". Genre musik dan pilihan seni disesuaikan seiring perkembangan usia para member grup ini, dari teen-pop, hiphop, hingga electronic. 

Ketentuan lainnya adalah ketika member yang menginjak umur 20 tahun, ia akan lulus dari unit ini dan masuk pada unit lain. 

Mark lulus pada Desember 2018. Namun, atas permintaan fans yang menolak konsep rotasi pada grup ini, tak ada member tambahan. 

Bulan April 2020 sistem pelulusan ini resmi dihapus dan Mark kembali ke grup membentuk formasi awal debut.

4. WayV

WayV | wowkeren.com
WayV | wowkeren.com

WayV beranggotakan Kun (leader), Ten, Winwin, Lucas, Hendery, Xiaojun, dan Yangyang. Sebelum pengumuman project NCT 2020,WayV dianggap sebagai unit yang paling "ganjil" karena tidak dipromosikan secara resmi menggunakan brand NCT. 

Meski demikian, empat dari tujuh membernya pernah melakukan promosi bersama NCT U dan NCT 2018, bahkan sejak pertama NCT diumumkan. 

Konon, Wayv sebelumnya bernama NCT Vision. Namun, karena buruknya hubungan diplomatik Korea dan China, negara tirai bambu itu melarang adanya aktivitas berkaitan dengan Kpop, baik dalam bentuk konser maupun penampilan TV nasional. 

WayV pun akhirnya diperkenalkan sebagai C-Pop alih-alih Kpop dan dinaungi oleh label V yang dibentuk khusus oleh SM Entertainment.

5. NCT 2018 & 2020

NCT 2018 | alkpop.com
NCT 2018 | alkpop.com

Baik NCT 2018 maupun NCT 2020 merupakan proyek besar brand NCT yang melibatkan semua anggota dari semua unit. Masing-masing projek menggabungkan semua personel dari semua unit NCT di tahun 2018 dan tahun 2020. 

Dua tahun lalu, member berjumlah 18 orang, sedangkan tahun ini mereka bejumlah 23, terdiri atas unit NCT 127, NCT Dream, Wayv, dan dua anggota baru yang belum masuk ke subunit lain, Shotaro dan Sungchan.

Tahun 2018 mereka merilis album Empathy dan tampil dengan track 'Black on Black', sedangkan tahun ini mereka akan merilis album Resonance yang dibagi 2 bagian dengan masing-masing double title track. 

Resonance pt. 1 rilis tanggal hari ini, 12 Oktober dengan 'Make A Wish' dan 'From Home' sebagai title track, sedangkan Resonance Pt. 2 akan dirilis bulan November mendatang.

Konsep, Genre, Tema

Meskipun setiap unit NCT memiliki konsepnya masing-masing, grup ini keseluruhan memiliki ciri khas sebagai grup. 

Mereka banyak melakukan banyak ekperimen dalam bermusik, memasukkan banyak sound eksperimental, bass yang kuat, dan memadukan beberapa genre dalam satu lagu seperti Hiphop, RnB, Pop, dan EDM. 

Title track umumnya bertempo cepat dan high energy. Oleh karena itu, musik mereka dijuluki sebagai noise music. Meski banyak lagu yang up beat, mereka pun memiliki sederet lagu Ballad dengan unsur RnB dan Jazz, seperti 'Make Your Day', 'No Longer', 'Coming Home', dan 'Timeless'.

Secara visual, baik dalam MV, album, atau video yang lain, NCT banyak mengambil tema futuristik, retro, atau paduan keduanya. 

Konsep ini banyak diinspirasi oleh film-film genre fiksi ilmiah, dan subgenrenya, seperti The Matrix, Kill Bill, dan Inception. NCT 127 banyak menampilkan konsep cyberpunk dan robot fiction, sedangkan Wayv menggunakan tema post-apocalyptic. 

Dari semua unit, mungkin NCT dream yang paling sedikit unsur sci-fi, meskipun tak lepas dari unsur teknologi. Teknologi ini banyak mengacu pada barang-barang elektronik maupun alat transportasi seperti tv,radio, pesawat, mobil, motor, atau hoverboard.

Jika EXO memiliki konsep yang berkaitan dengan mitologi dan alam semesta, begitu juga NCT dengan konsep sains teknologinya yang kuat. 

NCT memiliki universe-nya sendiri, dilihat dari cerita yang terhubung satu sama lain atau salng berkaitan. NCT 127 selalu digambarkan hidup atau berkaitan dengan imaji N-city atau Neo Zone yang merupakan wujudan dari dunia ideal mereka, begitu juga NCT Dream yang memiliki tema yang sama pada mv 'Ridin', album terakhir mereka. 

Sebelumnya, konsep Dream lebih mengedepankan perkembangan dari para member, dari konsep yang fresh dan youthful (lih. Chewing Gum, My First and Last', dan 'We Young' ke konsep pencarian jati diri dan menuju lebih dewasa ('Go', 'We Go Up', 'Boom', dan 'Ridin'). 

Hal ini tak terlepas dari konsep perkembangan umur para member yang debut di usia remaja 14-17 tahun ke usia dewasa, ketika mereka seharusnya 'lulus'. 

Pada akhirnya, 127 dan Dream digambarkan memiliki 'visi' yang sama, latar dalam mv 'Ridin' mirip dengan 'Regular' yang berkonsep cyberpunk. 

Di sisi lain,  Wayv sendiri memiliki konsep'visi' yang agak berbda, yakni membangun sebuah peradaban di luar bumi seperti yang digambarkan dalam 'Dream Lauch' dan  'Moonwalk'. 

Mimpi dan Limitless

Konsep yang disiapkan SM untuk NCT ternyata tak hanya sampai di sana. Mereka pun menyisipkan tema besar dalam musik dan video NCT. 

Sesuai dengan tema grup yang tak terbatas, mereka pun mengangkat tema yang sama, persis dengan lagu yang dirilis NCT 127, 'Limitless' (2017). Limitless ini selain merujuk pada jumlah member, merupakan impian mereka untuk menuju ketakterbatasan diri atau realitas pada umumnya.

Tema limitless ini tak terpisah dari tema mimpi yang hampir ada dalam semua lirik maupun video NCT. Karena NCT memiliki dunia ideal yang mereka inginkan dengan menciptakan Dream Lab, yang ditampilkan dalam video seri NCTmentary (dokumenter ala NCT Universe) yang juga merupakan teaser untuk album NCT 2018, Emphathy.


Dalam NCTmentary ini, menceritakan mimpi berdasarkan sudut pandang  para member, diolah dalam narasi ala sains ilmiah. Dalam series itu, mimpi memiliki dua jenis, mimpi dalam arti denotasi yang dibahas secara sains, dan mimpi atau angan-agan para member NCT, baik secara individu maupun kolektif. 

Maka dari itu, NCT dengan dream lab-nya melakukan observasi dan riset untuk memecah keterbatasan realitas sekaligus membawa mimpi ke dunia realitas/dunia nyata (NCTmentary ep. 5). Tema ini rupanya dilanjutkan pada teaser 'NCT 2020: The Past &Future - Ether' walaupun berdurasi jauh lebih pendek.

Tema mimpi ini sendiri sudah diusung dalam 'The 7th Sense', lagu rilisan pertama dari NCT yang menceritakan mimpi tokoh 'aku' sebagai hal yang awalnya menganggu /Hatred that can't be thrown away and a dream that bothers me (this dream)/, menjadi harapan dan mengajak 'kamu' untuk mendekat dan membentangkan mimpi.

/I open my eyes through this song/ 

/Your dream to be read (dream)/ 

/Waking up from a long sleep (I)/

 /My seventh sense/

Dalam lirik lagu ini, terdapat persamaan dengan tahap untuk mewujudkan mimpi menurut Dream Lab, yakni realitas (tahap 1), mimpi tahap (2), sinkronisasi mimpi (tahap 3), dan kembali pada realitas (tahap 5) setelah tidur panjang (tahap 4). 

Tahap 4 ini dalam NCTmentary di sebut mimpi dalam mimpi (dream within a dream) dan merupakan tahap yang penting karena mimpi ini menentukan realitas. Selain itu, frasa dream within a dream ini pun merujuk pada penggalan puisi 'A Dream Within a Dream' milik penyair Amerika, Edgar Allan Poe dan dirujuk dalam lagu ('Interlude: Regular to Irregular' dan Ten 'Dream In A Dream') maupun dalam NCTmentary sendiri (ep. 2).

 Lebih jauh, NCT memiliki lirik tentang mimpi, tetapi tak bisa dikupas satu persatu dan dhubungkan secara detail. Namun, didasarkan contoh yang ada, terlihat bagaimana NCT konsisten dalam mengemban konsep sejak awal sampai kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun