Manfaat yang besar yang lainnya adalah atraksi kebudayaan yang masih lestari. Ciri khas dari suku tengger selalu memakai sarung, yang diistilahkan dengan Kawengan. Selain sebagai penghangat tubuh, sarung yang dibuat kaweng juga menjadi simbol menjaga kearifan budaya yang mereka warisi dari nenek moyang. Masyarakat suku tengger memiliki sifat yang tercermin akan sebuah harapan yaitu waras, wareg, wastra, wisma, dan widya yang semua itu memiliki arti sehat, kenyang perutnya, tercukupi kebutuhan sandang, memiliki tempat tinggal, dan memiliki ilmu yang mumpuni. Setiap tahun masyarakat suku tengger selalu melaksanakan upacara keagaman dan upacara adat sesuai dengan kalender saka. Dengan adanya rangkaian kegiatan itu wisatawan menjadi betah (ingin singgah berlama-lama), dan selalu up-date informasi seputar kegiatan suku tengger di Desa Ranupani. Misalnya kegiatan kepangan, bantengan putra sejati, tradisi ujung tengger, Hari Raya Karo, Upacara Unan-unan, dan masih banyak lagi kegiatan yang ada di Desa Ranupani.
Bersama kita wujudkan desa wisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan. sehingga desa wisata bisa menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional demi kesejahteraan rakyat untuk indonesia bangkit !. begitu maklumat yang tertulis di laman jadesta.com
Salam Kemajuan Pendidikan di Kaki Gunung Semeru, Ranupane - Lumajang, Jawatimur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H