Dunia belajar anak-anak adalah aktivitas yang penuh ekspresi. Siswa madrasah yang berjumlah 6 ini harus menjadi percontohan untuk adik-adik kelasnya kelak.Â
Semakin hari mereka mulai memahami mengapa berkelahi itu kok sangat dilarang di madrasah. Guru membuat satu alat peraga bernama "Kebus Melayang".
Kebus itu sebenarnya alat untuk membersihkan jendela dari rumah laba-laba dan debu, tetapi disini guru menggunakannya untuk menjadi simbol pemisah jika ada siswa yang berkelahi. Dengan Kebus melayang angka perkelahian sudah sangat jarang.
Ada juga cara memusatkan perhatian siswa dengan motto belajar yaitu Fokus dan Semangat. Motto itu sampai saat ini terus dipakai untuk mengingatkan siswa yang tidak ingin kebus melayang menjadi konsekwensi yang menderanya. Kini sudah memasuki tahun angkatan ketiga siswa-siswi MI Thoriqul Huda Ranupani.Â
Jumlah semua siswanya sudah 22 dengan fasilitas gedung madrasah, dan baru memulai membangun toilet. Sementara siswa masih harus sabar dengan sarpras tetapi tetap fokus dan semangat belajar.Â
Salam Kemajuan Pendidikan di Kaki Gunung Semeru, Ranupane-Lumajang, Jawatimur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI