sebagai mayarakat perlu adanya kesadaran dan kerjasama dalam menjaga kestabilan sistem keuangan dari hal kecil di sekitar kita. sedikit banyak pertumbuhan ekonomi Indonesia terus bergerak seperti istilah bagai roda untuk menghindari lubang perlu adanya kebijakan dari pemerintah dan bank indonesia untuk terus mengawasi dalam setiap aspek.Bank Indonesia tidak akan membiarkan perkembangan nilai tukar Rupiah di pasar bergerak secara bergejolak dan menimbulkan ketidakpastian, oleh karena itu Bank Indonesia tetap menempuh langkah-langkah yang diperlukan untuk menstabilkan nilai tukar RupiaH.
kesimpulan
ada istilah "good reform in the bad time" yang memposisikan pemerintahan dulu yang mungkin saja masih di kategorikan sekarang jika keuangan kita sedang menghadapi masa-masa sulit baru bertindak yang membuat Indonesia merasakan dampak yang terjadi dan masyarakat mendapat akibatnya seperti PHK besar-besaran, kemiskinan, harga sembako tinggi dan sebagainya sebelum adanya upaya pencegahan untuk itu perlu jika pemerintah terus menjalankan reformasi struktural yaitu sumber pembiayaan pembangunan, dalam sektor industri, dan kemandirian domestik yang di percepat dengan langkah di bidang penguatan struktur produksi dan integrasi ke dalam rantai nilai global untuk meningkatkan daya saing, peningkatan ruang fiskal melalui optimalisasi pengelolaan sumber energi dan kebijakan pendalaman pasar keuangan. bank indonesia setidaknya memiliki wewenang dalam menindak dengan tegas kepada bank umum maupun swasta yan dapat merugikan nasabah dan merugikan negara sesuai dengan hukum yang berlaku agar sistem keuangan tetap stabil dan pertumbuhan ekonomi indonesia semakin baik ke depannya.
Referensi
www.bi.go.id
www.kemenkeu.go.id
serta sumber lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H