Kehilangan modal (kehilangan modal). Pengembalian adalah persentase keuntungan tunai periodik dari harga investasi untuk periode investasi tertentu. Kembali ke Pemegang Saham adalah persentase dividen dari harga saham periode sebelumnya. Imbal hasil obligasi adalah persentase bunga yang diperoleh dari harga obligasi periode sebelumnya. Dengan demikian, hasil total juga dapat dinyatakan sebagai berikut.
Hasil = + hasil
Untuk saham biasa yang membayar dividen reguler sebesar D. rupee hasil per lembar sama dengan D/P dan hasil total dapat dinyatakan sebagai berikut
PENGEMBALIAN EKUITAS
VARIAN SETENGAH
Salah satu keberatan terhadap rumus varian adalah memberikan bobot yang sama pada nilai di bawah dan di atas nilai yang diharapkan (rata-rata). Meskipun orang-orang dengan sikap risiko yang berbeda memberikan bobot yang berbeda pada dua set nilai ini. Misalnya orang yang tidak mau mengambil resiko (risk map) cenderung memberikan bobot yang lebih tinggi pada nilai yang berada di bawah nilai yang diharapkan. Bahkan pengambil risiko adalah tentang nilai:
di bawah nilai yang diharapkan. Alasan lainnya adalah risiko selalu terkait dengan kerusakan. Misalnya ketika ditanya apa risikonya. Perguruan tinggi, maka jawabannya adalah: risiko tidak lengkap. Apa itu risiko bisnis? Maka jawabannya adalah: risiko adalah kerugian. Jadi laba atau kenaikan nilai tidak dianggap sebagai risiko, oleh karena itu pengukuran standar deviasi yang juga mencakup nilai di atas nilai yang diharapkan dianggap tidak tepat karena tidak dianggap sebagai komponen dan risiko. hanya berisi nilai di bawah nilai yang diharapkan. Jika hanya satu nilai yang digunakan yaitu di bawah nilai yang diharapkan. maka varians risiko tersebut disebut semi-varians, yang dihitung sebagai berikut
Semivariansi-E (Ri-E(R))
RE(R)
 Tidak cukup hanya menghitung ROI. risiko investasi juga harus dipertimbangkan. Return dan risk adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena
Mempertimbangkan investasi adalah kompromi antara kedua faktor ini. Return dan risiko berada dalam hubungan yang positif, semakin tinggi risiko yang harus ditanggung, semakin tinggi pula return yang akan didapat.
Risiko seringkali dikaitkan dengan penyimpangan atau penyimpangan dari apa yang diterima dan diharapkan. Van Hone dan Achowics, I. (1992) mendefinisikan risiko sebagai variasi kinerja sehubungan dengan kinerja yang diharapkan. Metode yang paling umum digunakan dalam perhitungan Tiska adalah standar deviasi, yang mengukur penyimpanan absolut dari serangan panik yang terjadi dengan nilai yang diharapkan.
1. Risiko berdasarkan probabilitas
Standar deviasi atau standar deviasi adalah ukuran untuk ini digunakan untuk menghitung risiko. Standar deviasi (standar deviasi) bisa ditulis sebagai berikut:
SD (E(R.-E(R)F))"