Mohon tunggu...
Miranda
Miranda Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya Miranda Seorang Mahasiwa Universitas Pamulang, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisnis pada Minuman Boba

29 Juni 2024   21:32 Diperbarui: 29 Juni 2024   21:52 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Next Boba ini memasarkan produknya dengan mempergunakan media cetak, media sosial, dan strategi mout to mout. Pada aspek keuangan, The Next Boba dinyatakan layak usahanya dengan menggunakan metode-metode payback period, dan BEP. Mengembangkan dan menuangkan inovasi dalam bidang kuliner agar lebih menarik dan populer. Usaha ini memiliki profit yang menjanjikan dalam jangka panjang. The Next Boba ini memiliki kelebihan dibanding dengan produk yang serupa dipasaran, dimana the next boba ini fokus pada bahan-bahan berkualitas, rasa yang inovatif, juga pelayanan pelanggan yang sangat baik. Selain itu juga minuman the next boba ini terbuat dari bahan-bahan premium yang diracik menggunakan gula aren tanpa pemanis buatan sehingga menghasilkan citra rasa yang berbeda dengan minuman bubble milk lainnya yang ada dipasaran saat ini.

Tren minuman boba sangat merajalela karena cocok dengan lidah orang Indonesia. Tekstur boba yang kenyal menghadirkan suatu konsep minuman yang fresh dikalangan masyarakat, khususnya anak-anak muda. Selain itu, segelas minuman boba pun cukup mengenyangkan perut di tengah kepadatan aktivitas anak-anak muda  sehari-hari. Hal itu akhirnya menjadi nilai tambah yang dilirik oleh mereka. Tak hanya dari segi rasa, added value dari segelas minuman boba pun berperan penting sebagai salah satu faktor berkembangnya bisnis minuman boba di Indonesia. Added value yang dimaksud adalah nilai yang ditambahkan pada suatu produk, seperti life style, prestise, atau faktor kekinian di lingkungan. Generasi milenial dan generasi Z rela menghabiskan uang mereka demi mengikuti tren yang kekinian tersebut. Jadi, kita cari minuman boba bukan karena kita haus, tetapi karena value minuman itu dianggap keren. Usaha minuman boba mungkin memiliki product life cycle yang cukup cepat karena termasuk dalam sektor minuman. Daur hidup produknya itu bergerak sangat cepat sehingga mungkin tren tersebut tidak akan bertahan dalam waktu yang lama .

Namun, untuk yang ingin membuka bisnis minuman boba dalam waktu dekat, supaya tidak perlu takut untuk mengambil tantangan tersebut. Dengan kondisi demografi Indonesia yang sangat luas, masih banyak pasar yang belum dijangkau. Seperti Usaha The Next Boba yang saya jalankan walaupun lokasi bisa dibilang tidak terlalu ke kota tetapi terbukti bahwa profit The Nxet Boba sangat menjanjikan jika ditekuni lebih lama. Usaha ini hanya memerlukan ketlatenan karena tidak sulit untuk menjalankan usahanya.

Perkembangan Minuman Boba saat ini cukup pesat tetapi dengan berbagai ciri khas dan keunikan tersendiri usaha Minuman boba ini masih minim pesaing tentunya hal ini menjadi point plus untuk menjalankan usaha The Next Boba.

Analisis Usaha

Analisis usaha pada bisnis minuman boba sangat penting untuk memahami potensi pasar, persaingan, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kesuksesan bisnis. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dianalisis dalam bisnis minuman boba:

1. Analisis Pasar:

Dengan mengidentifikasi ukuran pasar minuman boba di lokasi dan juga tren konsumen terkini. Mempelajari preferensi konsumen terhadap rasa, ukuran, harga, dan kualitas minuman boba.

2. Pes konkuren:

Mengenali pesaing-pesaing dalam bisnis minuman boba. Menganalisis kekuatan dan kelemahan pada pesaing, strategi pemasaran yang mereka gunakan, serta bagaimana kita dapat membedakan diri dari mereka.

3. Analisis SWOT:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun