kemudian Miko meninggalkan Saskia yang masih terus menangis, bahkan tangisnya kian bertambah ketika Miko memutuskan hubungan cintanya dan langsung pergi.
"kuatkan hatimu, saskia."
"Aku.. aku.."
saskia terbata-bata mengucapkan kalimatnya.
"Aku keluar sebentar."
Raka berjalan cepat menuju kantin. Beberapa menit kemudian ia kembali membawakan air minum dan roti.
"Minumlah dulu"
Raka menyodorkan sebotol minuman mineral. Kerongkong Saskia memang sangat kering dan perih. Air mata memuatnya sangat haus dan letih.
"Makasih, ka."
setelah meminumnya, perasaan Saskia sedikit lega Raka menuntunnya duduk di kursi panjang, kursi para keluarga pasien menunggu kabar pemeriksaan dokter. Raka tak ingin menambah beban Saskia, ia tahu, ada rahasia tentang kehidupan Saskia. Mungkin tentang pak Joko tempo hari. pak Joko bilng dengan bahasa tubuhnya kalau dia punya satu anak yang pintar dan cantik.
Tiba-tiba Raka mendapatkan Jawaban yang selama ini menjadi topik cika yang sengaja dibeberkan kepada Miko agar hubungannya dengan Saskia hancur. Tapi ah, Raka miris dengan sikap yang diambil Miko memutuskan satu pihak seperti tadi, bagi Raka sikap itu sangat kekanakan dan egois.Â