Kebutuhan bahan pokok adalah kebutuhan bahan makanan utama yang dibutuhkan masyarakat. Harga bahan pokok ini tentu berfluktuasi bergantung pada kesediaan bahan pokok dan permintaannya. Fluktuasi harga yang tidak terlalu besar dan sesuai dengan kemampuan masyarakat tentu membuat masyarakat tenang saja. Tapi saat fluktuasi harga sangat besar terutama di hari hari penting tentu membuat resah masyarakat.
Hal yang dikhawatirkan adalah ketidakmampuan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok sehingga secara langsung maupun tidak langsung kesehatan masyarakat pun menurun dan produktivitas masyarakat tentu juga menurun. Kesejateraan rakyat yang paling utama perlu diperhatikan adalah kesehatan dan produktivitas kerja. Pada saat ini menurun, tentu bisa mengakibatkan penurunan kualitas di hal lainnya.
Intervensi Pemerintah dalam Penentuan Harga Bahan Pokok
Pemerintah intervensi dalam penentuan harga bahan pokok melalui penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk menjaga agar kebutuhan bahan pokok mampu dibeli oleh masyarakat. Di samping itu pemerintah juga menetapkan Harga Dasar Bahan Pokok untuk melindungi produsen. Kebijakan ini efektif untuk kebijakan jangka pendek, namun sangat penting mengusahakan strategi kebijakan jangka panjang. Intervensi pemerintah merasa dibutuhkan masyarakat terutama saat menjelang Ramadhan dan Hari Raya dimana inflasi cenderung meningkat.
![Sumber tercantum pada gambar](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/03/inflasi-5ac2d96316835f1533231552.png?t=o&v=770)
Strategi Kebijakan Jangka Panjang Pemenuhan Kebutuhan Bahan Pokok Masyarakat
Tujuan utama dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentu menjadi acuan dalam penentuan strategi kebijakan jangka panjang. Masyarakat sejahtera itu seperti apa? Masyarakat sejahtera tentu terpenuhi kebutuhan dasarnya sehingga produktivitasnya tinggi untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi untuk masyarakat secara luas dan negara.
Apa strategi kebijakan jangka panjang agar kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi terutama terkait dengan kebutuhan bahan pokok :
Ketersediaan bahan pokok bisa diproduksi sendiri ataupun diimpor. Kalau hanya melihat dari segi harga, saat ini banyak pilihan menarik yang lebih murah dari barang barang impor. Tentu dengan pengiriman yang membutuhkan waktu memerlukan penanganan tertentu agar bahan makanan bisa terjaga daya tahannya sehingga tidak busuk/rusak. Hal ini tentu mengurangi kualitas nutrisi bahan makanan. Gerakan Konsumsi Bahan Makanan Lokal penting untuk dilakukan terus. Untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kualitas nutrisi.
Pada saat permintaan produk lokal meningkat tentu akan meningkatkan peluang bagi petani lokal. Selain itu masyarakat juga perlu disosialisasi untuk pentingnya diversifikasi makanan. Masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke tidak harus makan beras tapi makan sesuai ketersediaan bahan pokok di daerahnya. Kebiasaan makan bahan pokok lokal semakin pudar karena sebagian besar masyarakat seperti diarahkan untuk makan beras.
Di sisi lain, potensi pertanian lokal perlu dikembangkan. Swasembada bahan pokok perlu diupayakan dan didukung oleh pemerintah. Adanya permainan harga yang merugikan produsen tentu banyak berada di tingkat distribusi. Banyaknya petani yang hidup kesulitan salah satunya dikarenakan harga jual di tingkat petani yang sangat rendah. Keprihatinan ini menggerakkan beberapa orang untuk menjual produk petani langsung ke konsumen melalui sistem online.
Hal ini dimaksudkan memotong penjualan kepada tengkulak yang kelewatan menetapkan harga. Hal ini sebenarnya bisa melibatkan peran pemerintah daerah untuk mengembangkan daerahnya dengan mempromosikan hasil bumi daerahnya secara langsung. Dengan adanya alokasi dana desa, bisa dipergunakan untuk menyiapkan perangkat untuk mewujudkan hal tersebut.
Jadi strategi kebijakan jangka panjang terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat mengarahkan pada pengembangan pola konsumsi makan yang berkualitas bagi masyarakat dengan kebiasaan bahan makanan lokal dan diversifikasi bahan makanan yang lebih menyehatkan serta pengembangan potensi pertanian lokal ataupun produksi bahan pokok lainnya. Hal ini tentu bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.Â