Mohon tunggu...
Mira Kurniasari
Mira Kurniasari Mohon Tunggu... -

Ibu dari 3 putri yang manis. Kami adalah praktisi homeschooling.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menimbang-nimbang Penggunaan Energi Bersih untuk Masa Depan

31 Oktober 2013   10:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:47 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

13831888221967203572
13831888221967203572
13831889811712082660
13831889811712082660

Sekarang waktunya membandingkan penggunaan tenaga surya dan PLN. Untuk perhitungan sederhana untuk pemakaian 4 buah lampu 20 watt selama 1 bulan :

  • ·Pemakaian listrik PLN (konvensional) rata-rata pemakaian 8 jam
  • ·4 buah lampu watt/bulan = 4 lampu x 20 watt x 8 jam x 30 hari = 19.200 watt = 19,2 KW
  • ·Biaya listrik per bulan = 19,2 KW x Rp 795 = Rp 15.264
  • ·Biaya listrik per 20 tahun dengan standar TDL saat ini = Rp 14.264 x 12 bulan x 20 tahun = Rp 3,6 juta

Penggunaan panel surya dengan 4 lampu LED membutuhkan investasi awal sekitar Rp 3,5 juta dengan biaya pemeliharaan berupa pengadaan batere setiap 4 tahun (http://www.astudioarchitect.com)

Biaya selama 20 tahun untuk tenaga surya sebanding dengan penggunaan listrik PLN walaupun memang tenaga surya membutuhkan investasi awal yang besar. Hal ini memang menjadi pilihan yang cukup memberatkan bagi masyarakat umum kecuali ada kebijakan pemerintah yang mendukung hal ini dengan adanya pengadaan peralatan tenaga surya yang lebih terjangkau apalagi jika ada sinergi dengan PLN seperti di Jepang.

AKHIRNYA…

Bagi pemerintah, pilihan Energi Masa Depan bergantung pada konsekuensi apa yang ingin diambil. Bagi masyarakat secara umum, jika hemat energi menjadipilihan yang efisien sudah pasti akan dipilih. Bagi masyarakat yang lebih mampu berperan aktif tentu pilihan hemat energi menjadi suatu upaya hidupnya lebih baik baik bagi dirinya maupun bagi keberlangsungan bumi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun