Mohon tunggu...
Mirah Delima
Mirah Delima Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar dan Mendengarkan

Belajar dan Mendengarkan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pickpocket Masih Ada!

21 Agustus 2021   23:32 Diperbarui: 21 Agustus 2021   23:32 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pickpocket

Tanpa sadar gawainya raib. Korban menaruhnya dalam tas ransel. Ransel dipakai pada sisi depannya agar lebih aman. Entah bagaimana bisa hilang, hanya sekejap mata. Korban persis di depan saya.

Perilaku Copet

Umumnya para pencopet tidak bermain sendirian, mempunyai "team work". Pekerjaan mencopet sudah menjadi aktivitas dan menjadi pekerjaan tetap. 

Ada wilayah kekuasaan tertentu. Jadwal untuk beraksi, target dan korbannya siapa, cerdas membaca situasi dengan baik, terorganisir dengan baik, merekrut dan melatih setiap anggota baru.

Fenomena kejahatan seperti copet, sudah ada sejak dulu. Termasuk negara-negara maju, Amerika Serikat, Prancis, Italia, Spanyol dan Argentina. 

Menurut buku yang ditulis oleh Conwell, C and Sutherland, E H (1937) The Professional Thief, salah satu penyebab kejahatan ini, karena meningkatnya pengangguran. 

Selain pencurian, perampokan, pemerasan, pencopetan dan kejahatan lain. Bahkan pencurian, pencopetan menjadi pekerjaan yang profesional. Sudah lama bukan kejahatan jenis ini?

Apa itu Mencopet?

Pickpocket atau copet. Mencopet adalah salah satu dari bagian mencuri. Menurut KBBI, copet adalah mengambil milik orang lain tanpa sepengetahuan pemilik. 

Mengadopsikan ke arti pencurian yaitu perbuatan mengambil barang (sesuatu) milik orang lain, sebagian atau seluruhnya. Apakah sedang dipakai atau tidak. 

Bertujuan untuk memiliki suatu barang dengan melawan hukum. Aksi mencopet dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan korban. Sering dilakukan beberapa orang dengan cepat dan tangkas, dan saling bekerja sama. Masing-masing punya bagian, ada yang bertindak pengalih perhatian, mencopet, memindahkan barang curian dan memberikan sinyal aman atau tidak untuk "bekerja". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun