Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Korwil III Campaka, Apresiasi Pendidikan Inklusif dengan Gelar Karya Peserta Didik

12 Desember 2024   16:48 Diperbarui: 12 Desember 2024   17:45 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melukis ditengah keterbatasan. Foto: dokumentasi pribadi

 Rabu pagi, 12 Desember 2024

Langit pagi terlihat cerah dan berwarna biru. Kumpulan awan semakin mempercantik langit pagi. Tidak hanya langit yang cerah rupanya, beberapa anak Istimewa terlihat berjalan didampingi guru dan orang tua. Melangkahkan kaki dan semangat mereka untuk siap tampil di salah satu acara.

Adalah Panen Karya Pendidikan Inklusif, kegiatan yang diselenggarakan oleh Kombel Pendidikan Inklusif Campaka bekerjasama dengan Korwil III Campaka . Kegiatan yang diselenggarakan untuk mengakomodir potensi dan  bakat Istimewa peserta didik berkebutuhan khusus di Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta sekaligus dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Nasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember.

Kegiatan yang mengambil tema “menuju Indonesia Gemilang, Kesempatan Kita adalah sama”  menampilkan proyek hasil belajar serta penampilan kreasi seni peserta didik berkebutuhan khusus di Lingkungan Dinas Pendidikan Korwil Campaka. Adapun hasil belajar yang ditampilkan antara lain lukisan, produk TdBA, pakaian, makanan dan lain-lain. Selain itu para peserta didik berkebutuhan khusus tampil Istimewa baik itu dalam olah suara, puisi, melukis, pantomin bahkan mempraktikan cara menanam sayuran di pot.

Lukisan karya penyandang disabiltas. Foto: dokumentasi pribadi
Lukisan karya penyandang disabiltas. Foto: dokumentasi pribadi

Hadir dalam pembukaan kegiatan Kasi GTK Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Sekretaris Kecamatan Campaka, Ketua Korwil III Campaka, Pengawas Campaka, Kepala Sekolah dan orang tua siswa berkebutuhan khusus. Sementara anak-anak Istimewa yang hadir tidak hanya berasal dari salah satu SLB tetapi dari sekolah negeri maupun sekolah swasta yang ada di Kecamatan Campaka.

Tampilan salah satu peserta didik yang bernyanyi. Foto: dokumentasi pribadi
Tampilan salah satu peserta didik yang bernyanyi. Foto: dokumentasi pribadi

Para penyandang disabilitas yang tampil di Gelar Panen Karya. Foto: dokumentasi pribadi
Para penyandang disabilitas yang tampil di Gelar Panen Karya. Foto: dokumentasi pribadi

Agam Akbar Saputra selaku Ketua Panita menjelaskan bahwa kegiatan ini dimaksudkan selain untuk ajang apresiasi juga mengakomodir keberagaman peserta didik sekaligus agar tidak ada lagi mengkotak-kotakan peserta didik

“Semua peserta didik layak mendapatkan perlakuan yang sama” ujar Agam

Hal ini tentunya sejalan dengan Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2023 tentang layanan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas yang salah satu pointnya sekolah memberikan akses yang adil bagi semua siswa termasuk mereka penyandang disabilitas

Sementara itu menurut Rusyana, Kasi GTK Disdik Purwakarta mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Korwil III Campaka yang membuat kegiatan Gelar Karya Pendidikan Inklusif merupakan momentum dan ajang pembelajaran bagi peserta didik inkslusif yang ada di Kecamatan Campaka sekaligus sebagai wujud bahwa pendidikan inklusi di kecamatan Campaka khususnya di Kabupaten Purwkarta telah berjalan. Sekolah sudah menjadi rumah bagi seluruh anak yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dari gurunya. Sekolah di Purwakarta telah menjadi pusat peradaban yang ramah pada anak.

Ketua Korwil III Campaka Rahmat Ali merasa bangga dengan panitia yang membuat acara sekaligus membuktikan bahwa pendidikan inklusif di Campaka dan Kabupaten Purwakarta bukan hanya slogan tetapi benar-benar terealisasi. Sementara itu Nia Asih Kurniasari salah satu pengawas mengatakan setiap murid mendapatkan hak yang sama, walaupun mereka anak-anak berkebutuhan khusus tetapi mempunyai kompetenis yang lebih dari yang lain dan menghasilkan karya sendiri dibalik keterbatasan.

Panitia Kegiatan. Foto: dokumentasi pribadi
Panitia Kegiatan. Foto: dokumentasi pribadi

Tentunya ajang tersebut bukanlah sekedar perayaan semata karena terlihat antusias dari anak-anak yang mengikuti acara tersebut. Penulis melihat langsung ditengah keterbatasan, mereka melakukan latihan dan tampil dengan semangat bahkan ada yang sengaja menyendiri hanya untuk latihan suara. Salah satu peserta didik dari Sekolah Alam Purwakarta dengan latar tuna rungu mampu mengepresikan jiwa seninya dengan membuat lukisan indah tentang kucing hitam yang menyendiri di gelapnya malam.  

Melukis ditengah keterbatasan. Foto: dokumentasi pribadi
Melukis ditengah keterbatasan. Foto: dokumentasi pribadi

Peserta didik inklusif melukis. Foto: dokumentasi pribadi
Peserta didik inklusif melukis. Foto: dokumentasi pribadi

Adanya pendidikan Inklusif di Indonesia membuat pendidikan di Indonesia jauh lebih terdepan terutama dalam pelayanan kepada mereka yang mempunyai “kekurangan” yang bukanlah menjadi suatu keterbatasan ataupun penghalang bagi mereka dalam mencari ilmu ataupun memiliki prestasi dan mengeluarkan potensi positifnya. Mereka sangat layak kita hargai, kita berikan ruang dan kesempatan yang sama dengan kita.

Salam pendidikan maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun