Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Disdik Purwakarta Bangun Arboretum Bambu Linuhung sebagai Wujud Pendidikan Bakti ke Alam

27 Agustus 2024   15:49 Diperbarui: 27 Agustus 2024   15:51 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pihak Kepolisian dan TNI pun ikut menamam bambu. Foto: dokumentasi pribadi
Pihak Kepolisian dan TNI pun ikut menamam bambu. Foto: dokumentasi pribadi

Pemilihan bambu menurut Purwanto karena bambu ibarat "emas" berwarna hijau yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Bambu merupakan habitat bagi banyak sekali hewan, bambu juga mampu menyerap karbondioksida dan mampu melepaskan oksigen sekitar 30 -- 60 persen. Selain itu bambu bisa menyerap sekitar 90% air hujan, mencegah erosi dan bisa berfungsi sebagai alat-alat rumah tangga, kerajinan, kesenian dan sebagai bahan bangunan.

Sampai tulisan ini dibuat sudah ada 43 jenis bambu dari berbagai wilayan di Indonesia maupun dari beberapa negara ada di Arboretum Bambu Linuhung dengan total 400 pohon yang sudah ditanam. Setiap pohon tercantum barcode yang berisi data nama yang menanam, manfaat, jenis bambu dan tanggal penanamannya. Tujuannya adalah sebagai bentuk data digital yang dapat diakses kapanpun dan sebagai pembelajaran literasi digital bagi peserta didik. 

Kadisdik Purwakarta sedang menjelaskan fungsi barcode yang ada di pohon kepada peserta didik. sumber foto: dokumentasi pribadi
Kadisdik Purwakarta sedang menjelaskan fungsi barcode yang ada di pohon kepada peserta didik. sumber foto: dokumentasi pribadi

Beberapa jenis bambu yang ditanam di arboretum bambu linuhung. Sumber foto: dokumentasi pribadi
Beberapa jenis bambu yang ditanam di arboretum bambu linuhung. Sumber foto: dokumentasi pribadi

Rencana ke depan akan dibangun banyak fasilitas di Arboretum Bambu Linuhung yang mengedepankan 5 fungsi yaitu sebagai tempat budidaya tanaman bambu, penelitian, pendidikan, ruang terbuka hijau dan area resapan air. Selain itu akan dibangun area permainan bambu, pedestarian panjang sekitar arboretum dan trek lari dan bersepeda dan fasilitas tersebut nantinya bisa digunakan oleh masyarakat entah itu untuk pendidikan maupun wisata edukasi. Jangka waktu Pembangunan ditargetkan minimal 5 tahun tentunya disesuaikan dengan banyaknya partisipasi masyarakat yang terlibat.

Senam bersama di lapangan arboretum bambu. Foto: dokumentasi pribadi
Senam bersama di lapangan arboretum bambu. Foto: dokumentasi pribadi

Direktur SLI penggagas ide Arboretum Bambu Linuhung. Foto: dokumentasi pribadi
Direktur SLI penggagas ide Arboretum Bambu Linuhung. Foto: dokumentasi pribadi

Partisipasi publik atau masyarakat tentunya sangat dibutuhkan. Setiap orang dapat menanam satu atau beberapa jenis bambu sebagai wujud Bakti ka Alam yang mengharmonisasikan kehidupan kita sebagai manusia dan alam bagi kelangsungan hidup kita sebagai manusia. Selain wujud Bakti ka Alam juga sebagai bentuk dukungan keberlangsungan Arboretum Bambu Linuhung Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta sebagai pusat pendidikan konservasi alam bagi generasi muda ditengah gempuran teknologi serta perkembangan zaman yang kian mengikis kepedulian terhadap lingkungan.

Adakah pembaca yang mau ikut berpartisipasi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun