Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sehari Liburan di Cirebon, ke Mana Aja?

4 Desember 2023   19:44 Diperbarui: 10 Desember 2023   18:07 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gua ini merupakan bangunan buatan manusia yang terbuat dari karang laut yang diambil dari Pantai Selatan Gunung Kidul lebih tepatnya dari Pantai Baron yang ditempelkan dengan pasir gunung dan putih telur. Namun putih telur yang dimaksud bukan putih telur dari ayam tetapi sebagai filosofi bahwa mereka para pekerja yang membangun Gua Sunyaragi seperti putih teluar yang memiliki tekad kuat dan niat yang suci saat membangun Gua Sunyaragi.

Terdapat 10 bangunan Gua yang gaya arsitekturnya merupakan hasil perpaduan antara gaya Indonesia, Timur Tengah dan Cina. Penggabungan tiga budaya ini terkait sejarah dari Kasultanan Cirebon itu sendiri yang Raja pertamanya merupakan keturunan dari Kerajaan Pajajaran yang kemudian memeluk Islam dan menikah dengan Wanita dari Tionghoa (Cina).

Diantara 10 bangunan terdapat dua tempat semedi yang dalam cerita sejarahnya dari kedua tempat tersebut bisa sampai ke Cina dan satu lagi bisa tembus sampai ke Makkah. Ada pula bangunan yang dibuat sebagai tempat para tamu dari Tiongkok beribadah. Goa Sunyaragi menjadi bukti bahwa sejak dulu negeri ini sudah dikenal sebagai negeri yang terbuka kepada agama maupun budaya lain dan saling menghormati meski berbeda.

Untuk harga tiket masuk Gua Sunyaragi sebesar Rp. 10.000,- sampai Rp. 15.000,- dengan waktu kunjungan dari Pukul 08.00 WIB – 17.00 WIB. Pengunjung bisa meng-explore Guha yang memiliki luas 11 hektar serta menikmati keindahan dan ketakjuban batu karang yang dibuat menjadi bangunan yang indah dan sarat akan filosofi.

Foto: dokumentasi pribadi
Foto: dokumentasi pribadi

Foto: dokumentasi pribadi
Foto: dokumentasi pribadi

Foto: dokumentasi pribadi
Foto: dokumentasi pribadi

Kampung Sabin

Merupakan objek wisata baru di Cirebon yang mulai berfungsi pada tahun 2022 lalu. Kampung Sabin terletak di Kecamatan Dukungpuntang dan tidak jauh dari alun-alun Kabupaten Cirebon.

Kampung Sabin sering disebut “Balinya Cirebon” karena banyaknya kain bercorak hitam putih dan gapura khas Bali. Objek wisata ini berada di tengah hamparan sawah. Selain menawarkan keindahan persawahannya terdapat pula kebun durian yang pada bulan tertentu bisa menikmati durian tersebut. Disini juga pengunjung bisa membeli makanan dan minuman yang tersedia.

Buka mulai pukul 10.00, tiket masuk Kampung Sabin berkisar sebesar 20 ribu hingga 30 ribu rupiah saat akhir pekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun