Vihara Welas Asih
Destinasi kedua yang dikunjungi adalah Vihara Welas Asih yang merupakan tempat peribadatan umat Budha tertua di Cirebon yang dibangun pada tahun 1500 masehi. Vihara ini juga dikenal sebagai Vihara Dewi Kwan Im karena terdapat patung besar dari Dewi Kwan In. Vihara ini kini tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga wisata sejarah budaya yang sering dikunjungi oleh masyarakat untuk ibadah ataupun karena keinginintahunan akan bangunannya yang indah serta sejarahnya.
Dikarenakan ini merupakan tempat ibadah tentunya saat berkunjung kita harus menghormati dan mengikuti aturan vihara tersebut seperti masuk menggunakan sandal yang sudah disiapkan pengelola, tidak diizinkan foto di area utama serta tentunya menghormati mereka yang sedang melaksanakan ibadah di vihara tersebut.
Pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis untuk bisa mengunjungi vihara ini dan bisa mendatangi vihara tersebut sepuasnya. Namun disediakan kotak amal yang bisa diisi oleh pengunjung.
Kampung Batik Trusmi
Setelah dari Vihara, perjalanan berlanjut mengunjungi Batik Trusmi. Disini peserta tidak sekedar berkunjung ke tokonya untuk berbelanja batik namun juga bisa melihat langsung proses pembuatan batik dari mulai pembuatan sketsa gambar batik hingga pencelupan dan kemudian menjadi kain batik. Bahkan tidak hanya itu kita juga bisa praktik membuat batik dan mengenal sejarah batik Trusmi melalui museum yang ada di area Batik Trusmi tersebut.
Gua Sunyaragi
Gua Sunyaragi merupakan salah satu situs bersejarah dari Kasultanan Cirebon. Menurut Ihsan, pemandu yang menemani rombongan peserta, ada dua versi terkait waktu Pembangunan Gua, ada yang tahun 1569 ada pula yang mengungkap dibangun tahun 1703. Gua ini dulunya merupakan tempat mensunyikan raga atau tempat bertapa kasultanan Cirebon.