Acara perpisahan diawali dengan doa dan sambutan-sambutan. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan pengumuman siswa terbaik. Setelah itu prosesi utama dimana anak-anak membereskan kursi, kemudian kembali ke lapangan untuk membuat angka delapan sesuai angka sekolah.Â
Seru melihat anak-anak membentuk formasi angka delapan. Bahagia terlihat sangat dari raut mereka. Siswa perempuan berada dibarisan depan dan siswa laki-laki di belakangnya.
Setelah formasi angka 8 terbentuk, siswi perempuan saling berpegangan tangan. Untuk siswa laki-laki saling merangkul teman sebelahnya. Di saat inilah puncak acaranya. Seorang guru memberikan renungan tentang suka duka anak-anak ketika sekolah maupun guru selama mengajar.Â
Tentang pertemanan di sekolah maupun tentang pengorbanan orang tua untuk anak. Anak-anak terlihat haru bahkan menangis sambil menguatkan tangan atau rangkulan. Semakin syahdu prosesi karena diiringi lagu "terima kasih guruku".
Lagu selesai, acara sedih-sedih pun selesai. Acara dilanjutkan dengan prosesi pelepasan balon ke udara dan dentuman bom asap warna-warni yang membuat acara menjadi kian berwarna dan membawa keceriaan. Semua yang hadir di acara itu ikut merasakan keseruan dan kebahagiaan.Â
Sebagai penutup anak-anak diberikan hiburan dari band pengiring. Guru maupun murid kemudian ikut tampil menyumbangkan suaranya dan bernyanyi bersama.
Ada pertemuan pastinya ada perpisahan. Namun perpisahan tak harus identik dengan air mata tapi bisa juga dengan senyum ,canda tawa bahagia. Raga dan jiwa tetap menyatu, silaturahmi tetap terjalin dan hanya fisik saja yang berpisah.