Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kembali Ke Jakarta (1): Tour Museum Penerangan dan Acara Seru Bareng KOMiK Kompasiana

27 Maret 2022   22:12 Diperbarui: 27 Maret 2022   22:39 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Sejarah dan Perjuangan Bangsa dalam Bingkai Sinema. Foto: dokumentasi pribadi

Kembali ke acara sabtu kemarin. Selain menonton film dan berdiskusi, para peserta juga diajak berwisata mengelilingi dan mengenal Museum Penerangan. Taman Mini Indonesia Indah merupakan kawasan wisata yang tidak hanya terdapat anjungan-anjungan daerah namun juga terdapat beberapa museum yang wajib kita kunjungi ketika berada di TMII. 

Terakhir saya mengunjungi TMII itu sudah lama sekali tepatnya ketika peresmian komunitas sepeda Federalis Wanita (Fenus) beberapa tahun silam. Saat itu selain peresmian komunitas sepeda, saya dan rekan-rekan mengelilingi TMII dengan bersepeda.

Museum Penerangan TMII. Foto: dokumentasi pribadi
Museum Penerangan TMII. Foto: dokumentasi pribadi

Kegiatan yang diselenggarakan KOMIK menjadi ajang kedua Kompasiana yang saya ikuti secara offline setelah sebelumya saya pernah mengikuti Kegiatan Ngobrol Santai Menteri Perdagangan RI dengan Kompasiana pada tahun 2018 silam. Namun di kegiatan ini menjadi ajang pertemuan pertama kalinya dengan rekan-rekan Kompasianer khususnya mereka yang punya antusias khusus terhadap film (KOMiKer lebih tepatnya). 

Bertemu dengan mereka-mereka 20 kompasianer-kompasianer yang tulisannya dan jam terbang di dunia penulisan sudah mumpuni maupun dikenal. Saat itu saya tidak memikirkan bahwa saya seorang penulis pemula dan berasal dari daerah yang berbeda dengan mereka karena tujuan kami sama saat itu. Sama-sama antusias mengikuti acara yang diselenggarakan KOMIK ini.

Kegiatan diawali dengan pembagian snack pagi dan souvenir dari MusPen yang isinya terdapat masker, hand sanitizer dan sabun cuci tangan. 

Setelah itu kami dibawa ke sebuah ruangan berupa mini theater yang sangat menyenangkan tempatnya untuk menghadiri pembukaan kegiatan acara oleh Moderator dari Muspen yaitu WIldan Fajar, mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan sambutan dari perwakilan Museum Penerangan TMII yaitu Ibu Vetri Ridha Bhineka. 

Mini Teather di Museum Penerangan. Foto: dokumentasi pribadi
Mini Teather di Museum Penerangan. Foto: dokumentasi pribadi

Kemudian kami diajak berkeliling Muspen yang dipandu oleh Deyan M. Aji yang mengajak kami para peserta kegiatan berkeliling museum dan diceritakan secara detail namun santai benda-benda bersejarah maupun informasi-informasi tentang sejarah dunia penyiaran maupun dunia perfilman Indonesia dari mulai awal mula media cetak itu ada, bagaimana jaman dulu menyampaikan berita, logo-logo TVRI dari masa ke masa, tontonan hits di saat kita kecil yaitu Si Unyil, jenis kamera yang digunakan oleh almarhum H. Usmar Ismail ketika membuat film pertama di Indonesia dan masih banyak lagi artefak-artefak dan juga informasi-informasi yang sangat bermanfaat untuk kita yang ingin mengenal lebih dalam tentang media komunikasi maupun perfilman negeri ini.

Tour Museum Penerangan. foto: dokumentasi KOMIK
Tour Museum Penerangan. foto: dokumentasi KOMIK

Setelah keliling Museum, acara dilanjutkan dengan nonton bareng Film Darah dan Doa (The Long March) karya Bapak Perfilman Indonesia yaitu H. Usmar Ismail yang beberapa waktu silam dianugerahkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah kita atas jasa-jasa beliau yang luar biasa dalam dunia perfilman Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun