Sabtu, 13 November 2021
Pagi ini setelah ini itu di kost-an, saya memilih menjadi kaum rebahan sesaat sebelum memulai kegiatan lain yang sudah terencana di hari ini. Rebahan sambil membuka akun media sosial saya maupun membaca tulisan kawan-kawan di Kompasiana.Â
Namun alangkah kaget ketika membuka insta story salah salah satu akun yang mempromosikan tentang kegiatan kemah bersama salah satu pejabat, saya menemukan  salah satu dari dua foto yang ada di dalam flyer tersebut menggunakan foto saya.  Salah satu foto tersebut tercantum di dalam salah satu tulisan saya yang terbaru di Kompasiana dan menjadi artikel utama. Meskipun muka saya di dalam foto flyer tersebut ditutupi oleh foto pejabat yang menjadi tamu utama namun saya tetap hafal foto tersebut.
Kecewa banget pastinya karena potret saja bisa dipakai untuk kepentingan komersil atau lebih tepatnya untuk kepentingan salah satu komunitas dengan cara menutup foto orang dalam foto tersebut dalam hal ini foto saya dan diganti oleh foto tamu utama.
Lebih kecewa lagi mengingat fotografi dan menulis adalah dua kegiatan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan saya dan saya berusaha sebaik mungkin untuk membuat karya yang orisinalitas apalagi jika itu menyangkut tulisan tentang kota tercinta pasti menggunakan foto hasil karya sendiri.
Saya pun kemudian menghubungi salah satu panitianya dan awalnya sempat menolak dikatakan menggunakan foto saya namun ketika saya minta untuk hilangkan foto pejabat tersebut, akhirnya salah satu panitia mengakui bahwa memang flyer kegiatan tersebut salah satunya menggunakan foto saya yang oleh pembuat flyer di ambil dari internet dalam hal ini dari Kompasiana.
Dan setelah saya komplain, panitianya pun berkenan untuk menghapus flyer kegiatannya.
Tentang Hak Cipta
"ah cuma foto ini kenapa harus dipermasalahkan?"Â
Pasti pertanyaan itu akan selalu ada ketika kita memprotes bahwa foto kita digunakan tanpa izin oleh si pembuat flyer ataupun media lain untuk kepentingan promosi.
Saya pun pernah protes ketika foto-foto jualan saya yang merupakan hasil foto sendiri kemudian di pakai oleh penjual lainnya. ketika saya minta diganti fotonya, penjual tersebut mengatakan hal yang sama, "cuma foto mbak, di google banyak foto-foto kayak begini"